Perpres Peta Jalan AI Nasional Ditargetkan Juli 2020

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro. | Foto: Arsip Kemenristek

Jakarta, Cyberthreat.id – Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dikembangkan oleh pemerintah saat ini akan difokuskan pada pelayanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, bahkan terkait kebencanaan.

“Jadi, kami ingin arahkan fokus AI itu untuk menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa, terutama di public service,” ujar Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro saat ditemui Cyberthreat.id di kantor BPPT, Jakarta, Selasa (10 Maret 2020).

Menyangkut kebencanaan, ia mencontohkan, penggunaan AI bisa dipakai dalam sistem deteksi dini (early warning system) sehingga mempercepat sistem informasi bencana dan evakuasi.

Saat ini, kata Bambang, Kemenristek dan Badan Pengkajikan dan Penerapan Teknologi (BPPT) juga kementerian terkait lain sedang menuntaskan Peta Jalan Strategi AI nasional. Peta jalan ini ditargetkan selesai pada pertengahan 2020.

Bambang menyadari talenta sumber daya manusia Indonesia di bidang AI masih terbatas. “Ini yang harus dipercepat. Strateginya adalah menambah talent pool (SDM yang mumpuni di bidangnya, red) AI,” kata dia.


Berita Terkait:


Sebelumnya, Kepala Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT), Hammam Riza, mengatakan BPPT telah ditunjuk sebagai lembaga yang membangun Peta Jalan Strategi AI Nasional.

"Kami sedang menyusun pembangunan Strategi AI Nasional dalam waktu enam bulan” ujar dia saat ditemui di sebuah acara di JCC, Jakarta, pada 4 Maret lalu.

Hammam mengatakan, dalam penyusunan Strategi AI Nasional, ada empat komponen utama yang menajadi perhatian, yaitu regulasi dan etika, keahlian dan edukasi, infrastruktur dan data, serta tata kelola.

Sementara, prioritas utama dalam strategi AI tersebut, antara lain sektor kesehatan, transportasi, energi, dan pemerintahan. "Kami berharap pada Juli mendatang telah keluar perpres (peraturan presiden) mengenai strategi Indonesia dalam memanfaatkan, menguasai, dan mendayagunakan teknologi AI ini," ujar dia.[]

Redaktur: Andi Nugroho