Citizen Lab: WeChat Sensor Percakapan Terkait Virus Corona

Ilustrasi WeChat

Cybertreat.id - Setelah pemerintah Indonesia mengumumkan dua warga Depok positif terinfeksi virus corona, Anda mungkin menjadi lebih sering membagikan informasi atau artikel terkait virus corona kepada kerabat terdekat Anda. Bisa lewat aplikasi perpesanan WhatsApp atau akun sosial media. Bisa jadi, itu bentuk perhatian agar kerabat Anda waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan dini.

Namun, di China, yang merupakan pusat persebaran virus yang telah menjalar ke 67 negara itu, pengguna aplikasi perpesanan populer di sana, tak bisa melakukan itu. Sebab, aplikasi milik Tencent itu memblokir percakapan terkait virus corona bagi pengguna yang tinggal di China. Tak peduli apakah itu informasi positif atau negatif. Sepanjang mengandung kata kunci virus corona, komunikasi tak muncul di platform.

Temuan itu disampaikan oleh peneliti dari Citizen Lab yang berafiliasi dengan Universitas Toronto, Kanada. 

Dilansir dari The Verge, Rabu (4 Maret 2020), untuk membuktikan adanya penyensoran, Citizen Lab membuat sebuah grup percakapan grup di WeChat yang beranggotakan tiga akun. Satu akun di Kanada, satu Amerika Serikat, dan satu lagi di China.

Ketika akun Amerika mengirim pesan di grup chat, akun yang memakai IP adress China tidak menerima pesan yang mengandung kata kunci "coronavirus".


Percakapan yang memperlihatkan akun China tidak menerima pesan yang mengandung kata kunci virus corona

WeChat adalah aplikasi yang memiliki basis pengguna lebih dari satu miliar orang. Di China, pemerintah setempat melarang warganya menggunakan Facebook atau WhatsApp yang notabene buatan perusahaan Amerika. Tak ada pilihan lain, WeChat menjadi saluran komunikasi paling banyak dipakai di sana.

Menurut Citizen Lab, ada 132 kombinasi kata kunci yang disensor pada bulan Januari, dan naik menjadi 516 kata kunci pada minggu kedua Februari.

Penyensoran konten terkait virus corona juga dilakukan oleh YY, aplikasi livestreaming China. Pada YY, yang mirip dengan Twitch atau Mixer, 45 kata kunci ditambahkan ke daftar sensor pada 31 Desember 2019; lima dari kata kunci tersebut dihapus pada 10 Februari, kata Citizen Lab. Daftar cekal YY ada di dalam aplikasi itu sendiri, tidak seperti WeChat, yang menggunakan server jarak jauh untuk penyensoran.

Otoritas kesehatan masyarakat China pertama kali memberitahu tentang viirus corona kepada Organisasi Kesehatan Dua WHO pada akhir Desember lalu. Penyensoran telah berlangsung setidaknya mulai 1 Januari, dan terus berlanjut sejak intensitas wabah penyakit terus meluas.

Kata kunci yang disensor termasuk informasi faktual tentang penyakit ini, referensi kebijakan epidemi pemerintah, dan nama Li Wenliang, seorang dokter yang paling awal memperingatkan penduduk tentang penyakit tersebut. Li tertular penyakit tersebut saat merawat pasien yang terinfeksi virus corona dan meninggal pada 7 Februari. Kisahnya menimbulkan kemarahan publik terhadap cara pemerintah China menangani virus corona.


Contoh kombinasi kata kunci yang diblokir terkait virus corona.

Sejauh ini, belum terang benar mengapa WeChat dan YY memutuskan menyensor kata kunci tentang corona, meskipun mungkin mereka diperintahkan untuk melakukannya oleh pemerintah Cina.

WeChat memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Cina, dan pemerintah telah menggunakan WeChat dan Twitter untuk melacak orang-orang yang menurut pejabat Cina sedang berbagi informasi negatif tentang wabah corona. []