Paus, IBM, dan Microsoft Serukan Pengembangan Etis Algoritma

Paus Franciscus | Foto: Sky News

Vatican City, Cyberthreat.id – Pemerintah Vatikan bersama-sama dengan Microsoft dan IBM menyerukan tentang pengembangan etis kecerdasan buatan (AI) dan perlunya regulasi khusus pengenalan wajah (facial recognition).

Selain itu, ketiganya juga mendorong agar AI harus menghargai privasi, bekerja andal tanpa bias, mempertimbangkan hak asasi manusia, dan bersifat transparan.

Pidatos Paus Fransiskus tersebut disampaikan di sebuauh konferensi yang dihadiri oleh Presiden Microsoft Brad Smith dan Wakil Presiden Eksekutif IBM John Kelly pada Jumat (28 Februari 2020). Paus dikabarkan sakit pilek sehingga tak bisa menyampaikan pidatonya sendiri.

Menyerukan pengembangan etis dari algoritma, yang dikenal sebagai "algor-ethics", Fransiskus memperingatkan tentang bahaya AI yang digunakan untuk mengekstraksi data untuk tujuan komersial atau politik, seringkali tanpa sepengetahuan individu.


Berita Terkait:


"Asimetri ini, di mana beberapa orang terpilih mengetahui segalanya tentang kita, sementara kita tidak tahu apa-apa tentang mereka, menumpulkan pemikiran kritis dan menjalankan kebebasan secara sadar," kata Fransiskus.

“Ketimpangan berkembang sangat pesat; pengetahuan dan kekayaan menumpuk di sejumlah 'tangan' dengan risiko besar bagi masyarakat demokratis,” ia menambahkan.

Dalam dokumen atas nama ketiganya, seperti dikutip dari Reuters, disebutkan, perlu segera membuat regulasi yang mendorong transparansi dan kepatuhan pada prinsip-prinsip etika, terutama untuk teknologi canggih yang berisiko terhadap hak asasi manusia, seperti pengenalan wajah.

Tak hanya kali ini Vatikan menyerukan tentang perkembangan teknologi. Sebelumnya, para pelaku usaha teknologi internet di dunia berkumpul di Vatikan membahas tentang isu-isu terkini terkait teknologi informasi, pada 26-28 September 2019.

Pembahasan yang mengemuka saat itu adalah kecerdasan buatan, blockchain, dan algoritma. Hadir di antaranya petinggi perusahaan teknologi dari Silicon Valley AS, seperti Facebook, Mozilla, LinkedIn dan Western Digital, ahli etika Katolik, pemerintah, pemodal ventura, penerima Nobel, pengusaha internet, dan pakar siber.[]