Vimanamail Melindungi Email dengan Berbagai Lapisan

Ilustrasi: contoh email bisnis

Subang, Cyberthreat.id - Hampir semua perusahaan besar maupun kecil telah menggunakan email untuk berkomunikasi. Email mempersingkat jarak dan waktu serta jauh lebih murah dan resmi ketimbang alat komunikasi lainnya. Masalahnya, para penjahat cyber sering mengeksploitasi email untuk mencuri informasi sensitif dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Eksploitasi melalui email biasanya adalah Phishing, serangan ditarget yang canggih atau serangan email bisnis (Business Email Compromise/BEC) dan sebagainya. Kerugian yang ditimbulkan bisa sangat besar, tetapi serangan terhadap email adalah kasus berulang-ulang sehingga menjadi kekhawatiran bagi suatu perusahaan, baik untuk masa sekarang maupun ke depan.

Riset dari raksasa teknologi telekomunikasi Verizon mengungkapkan, sepanjang tahun 2019 sekitar 94 persen metode pengiriman serangan cyber dilakukan menggunakan email. Penjahat digital telah mengalihkan target serangan, selain menyerang sistem, manusia (SDM) merupakan salah satu titik lemah yang dapat dieksploitasi.

IT Security Consultant ESET Indonesia, Yudhi Kukuh, mengatakan pihaknya menanggapi maraknya serangan via email dengan meluncurkan layanan software khusus untuk mengamankan email yang disebut Vimanamail. Solusi ini, kata dia, menjadi jawaban ketika kurangnya literasi digital dan minimnya keamanan informasi terhadap staf maupun karyawan.

"Peran vital email dalam mekanisme bisnis menjadikannya sebagai titik sentral yang harus diproteksi dari infiltrasi asing yang dapat membahayakan keamanan perusahaan. Sehingga, melindungi email merupakan kebutuhan yang mendesak," kata Kukuh kepada awak media di Subang, Kamis (27 Februari 2020).

Vimanamail menggunakan mesin pemindaian yang dikembangkan ESET untuk melawan email spam dan malware. Mesin pemindaian itu menerapkan metode penyaringan Real-Time Black List (RBL) dan Domain Name System Black List (DNSBL).

RBL berisi daftar hitam alamat IP (Internet Protocol) yang biasa digunakan spammer. Sedangkan, DNSBL atau daftar hitam DNS yaitu daftar pemblokiran spam di email yang telah diidentifikasi ESET. Keduanya dikombinasikan untuk menghasilkan email yang bersih kepada pengguna.

Teknologi Vimanamail juga berfungsi seperti cloud firewall untuk komunikasi email. Cara kerjanya termasuk dengan menganalisis email untuk mengetahui informasi seperti; apakah email yang dikirimkan kepada pengguna adalah email yang berbahaya atau tidak.

"Adopsi teknologi cloud telah merambah ke seluruh dunia. Penggunaannya juga berkembang, bukan lagi sekedar sebagai tempat penyimpanan, salah satunya adalah cloud email security. Serangan terhadap email tidak pernah berkurang setiap tahunnya. Hal itu menjadikan cloud email security menjadi sangat penting."

Vimanamail juga akan melakukan pemindaian dan analisis terhadap email yang dikirimkan kepada pengguna, termasuk lampiran dan URL. Setelah dianalisis dan dipindai, email yang mengandung spam, serangan phising dan malware serta ancaman lainnya akan mendapat perlakuan dari Vimanamail, terutama karantina terhadap email yang dicurigai tersebut.

Kukuh mengatakan layanan Vinamail juga sangat kompatibel dan dapat diterapkan ke beberapa server cloud email populer, seperti GSuite (Gmail), Office 365, MS Exchange Online, Zimbra, Postfix, Qmail, Axigen dan lainnya. []

Redaktur: Arif Rahman