ESET Cloud Tawarkan Efisiensi dan Efektivitas Cybersecurity
Subang, Cyberthreat.id - Metode tradisional dengan melakukan instalasi dan update antivirus secara manual pada setiap perangkat masih dipraktikkan oleh banyak perusahaan/organisasi. Dalam banyak kasus, metode ini melakukan setiap pembaruan antivirus di setiap perangkat sebagai tanggung jawab setiap karyawan IT-nya.
IT Security Consultant ESET Indonesia, Yudhi Kukuh mengatakan, metode meminta karyawan untuk memperbarui program antivirus suatu perusahaan merupakan keputusan yang kurang tepat. Hal itu, kata dia, bukanlah cara yang paling efisien dan efektif guna menjaga data perusahaan aman dari virus atau malware.
Menurut Kukuh, dibutuhkan sentralisasi pengelolaan keamanan siber (cybersecurity) dengan menggunakan manajemen keamanan melalui teknologi cloud.
"Teknologi digital seperti cloud membawa gelombang perubahan besar bagi dunia digital dalam adopsi teknologi seperti cloud. Terutama dalam memberikan layanan komprehensif yang dapat meningkatkan jaminan keamanan jauh lebih baik," kata Yudhi kepada wartawan di Subang, Kamis (27 Februari 2020).
Dalam kesempatan tersebut ESET memperkenalkan layanan cybersecurity terbaru yang menggunakan teknologi cloud yaitu ESET Cloud ID. Produk yang ditawarkan diantaranya manajemen antivirus ESET Cloud ID untuk keamanan endpoint security.
ESET Cloud ID adalah perangkat lunak yang pengelolaannya disentralisasi melalui ESET Security Management Center (ESMC). Layanan ini memberikan kemudahan bagi pengguna dalam layanan keamanan, pengelolaan, dan penyimpanan data.
"Sudah saatnya semua perusahaan di Tanah Air melakukan transformasi digital terkait pengelolaan keamanan terpusat melalui cloud. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan," kata dia.
ESMC juga bekerja di cloud melalui layanan yang mudah dikelola dan memberikan keuntungan aksesibilitas dan pengelolaan yang lebih cepat untuk karyawan IT di sebuah perusahaan. Sebab, teknologi ini memungkinkan perusahaan dengan kuantitas SDM yang cukup, tetapi dapat mengelola keamanan siber dari suatu perusahaan.
Singkatnya, seorang karyawan IT tidak memerlukan meng-update atau memperbarui program antivirus-nya secara manual di setiap perangkat. Itu karena teknologi cloud memungkinkan manajemen secara sentral atau terpusat, sehingga dapat memaksimalkan efisiensinya.
"Kalau kita lihat, umumnya perusahaan kecil dan menengah itu tidak memiliki orang IT yang cukup. Dengan layanan cloud seperti ini, orang IT dapat mengelola keamanan siber dari suatu perusahaan (secara menyeluruh) tanpa butuh orang IT yang banyak," ujarnya.
"Di samping itu, orang IT juga tidak perlu ke kantornya, sebab dia bisa mengelola perusahaan darimanapun dengan cara seperti itu." []
Redaktur: Arif Rahman