Tembus 2 Miliar Pengguna, WhatsApp Komitmen Keamanan Privasi
Cyberthreat.id – WhatsApp, aplikasi perpesanan milik Facebook, tercatat memiliki pengguna sebanyak dua miliar pengguna hingga Rabu (12 Februari 2020).
Dengan jumlah tersebut, WhatsApp menjadi platform media sosial terbesar kedua di dunia yang mencapai tonggak sejarah itu. Facebook memiliki sekitar 2,50 miliar pengguna aktif per bulan pada 31 Desember, kata perusahaan itu.
WhatsApp tidak merinci bagaimana cara menghitung jumlah pengguna. Namun, perusahaan mengatakan telah memiliki 500 juta pengguna pada 2014 ketika Facebook Inc membelinya senilai US$ 19 miliar, tulis Reuters, Kamis (13 Februari).
“Kami menyadari bahwa semakin banyak pengguna yang terhubung, semakin banyak pula yang harus kami lindungi. Seiring dengan semakin banyaknya aspek kehidupan yang dilakukan secara online, melindungi pembicaraan pengguna menjadi lebih penting dari sebelumnya,” kata WhatsApp di blog perusahaan.
Enkripsi
WhatsApp mengatakan, bahwa enkripsi yang kuat menjadi kebutuhan di dunia modern. Perusahaan mengatakan, tidak akan berkompromi dalam hal keamanan karena ini akan membuat pengguna menjadi kurang aman.
“Untuk memberikan perlindungan yang lebih baik lagi, kami bekerja sama dengan pakar keamanan terkemuka, menggunakan teknologi terdepan untuk menghentikan penyalahgunaan serta memberikan kendali dan cara untuk melaporkan masalah, tanpa mengorbankan privasi,” tutur perusahaan.
Perusahaan menjamin bahwa setiap pesan pribadi yang dikirim melalui WhatsApp diamankan dengan enkripsi end-to-end secara default.
Enkripsi yang kuat bertindak, seperti kunci digital yang tidak dapat dibuka, untuk menjaga informasi yang dikirim dan akan membantu melindungi Anda dari peretas dan pelaku kejahatan, tulis WhatsApp.
Pesan tersebut, kata perusahaan, hanya disimpan pada telepon pengguna dan tidak ada orang lain yang dapat membaca pesan atau mendengarkan panggilan pengguna, “Bahkan, kami pun tidak. Pembicaraan pribadi Anda hanya Anda yang tahu,” tutur perusahaan.[]