Diserang Ransomware, CUNA Sebut Gangguan Bisnis

Ilustrasi

Cyberthreat.id - Credit Union National Association (CUNA) dikabarkan mendapat serangan Ransomware awal pekan lalu. Akibatnya semua sistem IT sempat dimatikan dan sampai kini masih berangsur pulih. Asosiasi terus berusaha memperbaiki kerusakan yang disebabkan insiden tersebut.

CUNA adalah asosiasi perdagangan nasional untuk serikat kredit, baik perusahaan kredit negara bagian dan federal, di Amerika Serikat. CUNA menyediakan serikat kredit anggota dengan layanan asosiasi perdagangan, seperti melobi, advokasi peraturan, pengembangan profesional, dan manajemen layanan profesional.

Dalam keterangan kepada media, CUNA menolak insiden tersebut sebagai serangan cyber. Seorang juru bicara CUNA tidak mengkonfirmasi serangan Ransomware sebagai penyebab pemadaman, tetapi menggambarkannya sebagai "masalah gangguan bisnis" karena insiden dunia maya.

"Ini adalah masalah gangguan bisnis," demikian keterangan asosiasi yang disebutkan juru bicara CUNA, Rabu (5 Januari 2020).

“CUNA tidak menyimpan nomor Jaminan Sosial atau nomor kartu kredit anggota kami. Berdasarkan investigasi kami hingga saat ini, kami tidak memiliki bukti yang menunjukkan bahwa data apa pun dalam sistem kami, seperti nama, alamat bisnis, dan alamat email - telah diakses."

Sistem Microsoft

Berdasarkan penyelidikan internal, tidak ada bukti kebocoran data ditemukan di salah satu sistem. Meski demikian, CUNA memang lebih banyak menggunakan dan menjalankan perangkat lunak Microsoft, yang biasanya menjadi sasaran populer para penyerang Ransomware.

Serangan terhadap CUNA ini menjadi pertanyaan karena beberapa bulan lalu kantor pusat CUNA melaksanakan simulasi serangan Ransomware di tengah maraknya insiden serupa di AS dan dunia global. Ketika itu asosiasi serikat kredit ini bersiap menghadapi ancaman dan potensi serangan cyber.

Pengumuman terakhir CUNA pada Jumat (7 Februari 2020) menyatakan bahwa mereka berhasil memulihkan akses ke website.