OurMine Bobol Akun Resmi Facebook di Twitter dan Instagram
Cyberthreat.id - Beberapa akun resmi Facebook pada platform Twitter dan Instagram diretas pada Jumat (7 Februari 2020). Kelompok peretas yang berada dibalik peretasan ini dikenal sebagai OurMine.
Dalam sebuah screenshot, peretas itu menuliskan pesan, "Hi, we are OurMine. Well, even Facebook is hackable but at least their security better than Twitter. (Hai, kami adalah OurMine. Ya, bahkan Facebook bisa diretas tetapi setidaknya keamanan mereka lebih baik daripada Twitter)," tulis OurMine di Twitter melalui akun resmi Facebook, Jumat (7 Februari 2020).
Telah dikonfirmasi dari berbagai sumber, akun Facebook yang diretas diantaranya akun resmi Facebook di platform Twitter, akun Facebook Messenger's di platform Twitter, akun Facebook di platform Instagram dan akun Facebook Messenger's di platform Instagram.
OurMine dikenal sebagai kelompok peretas yang berbasis di Arab Saudi. Kelompok tersebut juga memiliki sejarah panjang terkait peretasan akun di platform media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lainnya.
Dalam sebuah pernyataan, seorang juru bicara Twitter mengungkapkan bahwa peretasan yang terjadi itu dilakukan melalui platform pihak ketiga atau third party platform.
"Mengkonfirmasi akun (Facebook) diretas melalui platform pihak ketiga. Segera setelah kami mengetahui masalah ini, kami mengunci akun yang disusupi dan bekerja sama dengan mitra di Facebook untuk memulihkannya," kata juru bicara Twitter dikutip The Verge, Sabtu (8 Februari 2020).
Menurut screenshot yang banyak beredar, tweet yang dilakukan oleh OurMine di akun resmi Facebook pada platform Twitter itu diposting melalui aplikasi Khoros. Khoros merupakan layanan manajemen media sosial.
Facebook dalam cuitannya di Twitter mengatakan "beberapa akun sosial perusahaan kami diretas sebentar, tetapi kami telah mengamankan dan memulihkan akses," ujar Facebook.
Sebelumnya, pada Minggu (26 Januari 2020), kelompok OurMine juga berhasil meretas akun Twitter America's National Football League (NFL) dan 15 tim olahraga lainnya serta akun TV olahraga ternama, ESPN.
Kelompok tersebut memang telah membangun reputasi selama bertahun-tahun atas kemampuan mereka untuk membajak akun media sosial yang memiliki profil tinggi. []
Redaktur: Arif Rahman