Banyak 'Ilham Bintang' Lain yang Kasusnya Tak Terungkap
Cyberthreat.id - Pakar keamanan cyber CISSReC, Pratama Persadha, menilai kasus penipuan dan SIM Swapping yang menimpa wartawan senior Ilham Bintang merupakan peringatan bagi Indonesia yang sedang memasuki era digital dan terkoneksi. Menurut dia, masih banyak 'Ilham Bintang' lain yang kasusnya tak terungkap sehingga negara dan pihak terkait perlu berperan.
"Ini bukan masalah buat Pak Ilham Bintang saja, tapi ancaman bagi semua orang. Semua orang yang punya rekening di bank pasti bisa kena ini," kata Pratama kepada cyberthreat.id, Kamis (6 Februari 2020).
Saat ini, kata dia, sekitar 86 persen pengguna internet di Indonesia mendapatkan akses dengan menggunakan smartphone. Ketika seluruh sistem elektronik, aplikasi, dan berbagai layanan menggunakan smartphone, maka para penjahat siber akan mencoba mencari celah untuk melakukan kejahatan yang diprediksi bakal marak ini.
"Karena dia (para penjahat) tahu sistemnya. Dia paham dan mengerti polanya. Ini kan (kejahatan) kerja tim sehingga jadi masalah berentet dan dilihat sebagai satu kesatuan."
Pratama juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dan pemerintah terhadap data pribadi yang merupakan data utama dan paling berharga bagi masyarakat. Persoalan Indonesia selama ini adalah data pribadi sangat mudah diumbar atau didapatkan, baik melalui hacking atau social engineering, sehingga terbuka berbagai kemungkinan.
Berkaca dari kasus Ilham Bintang, menurut Pratama pihak terkait harus kembali memikirkan betapa rentannya masyarakat Indonesia dalam menghadapi era digital. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), operator telekomunikasi, Kementerian Kominfo, Dukcapil semuanya harus bersinergi dalam menciptakan ekosistem yang aman.
Tak cukup sampai itu, unicorn, startup, hingga raksasa digital juga harus menjadi perhatian karena masyarakat ke depan bakal mengakses layanan menggunakan smartphone berbasis OTP.
"Gojek, Traveloka ,Bukalapak dan semuanya telah menggunakan ponsel dan OTP. Kemudian bank, Dukcapil, Kominfo, OJK, Operator Indosat kita harus cek lagi sehingga secara menyeluruh. Cek satu per satu bagaimana sistemnya."
"Karena satu saja diantara penyelenggara itu enggak aman, maka yang lain juga enggak bakal aman. Ini kan terbukti dari kasus Pak Ilham Bintang," tegasnya.