Uni Eropa Siapkan Langkah Patahkan Dominasi AS Soal Data

Ilustrasi big data

Cyberthreat.id- Uni Eropa sedang mengambil ancang-ancang untuk menyaingi dominasi raksasa teknologi Amerika seperti Google, Facebook, dan Amazon dalam hal data pengguna internet.

Seperti dilaporkan Reuters pada Kamis (30 Januari 2020), untuk tujuan itu, Uni Eropa bermaksud menciptakan pasar tunggal (single market) dalam urusan data. Selama ini, pasar tunggal berlaku dalam hal perdagangan antar negara angggota Uni Eropa.

Upaya menciptakan pasar tunggal untuk mekanisme pengumpulan dan pemrosesan data itu, saat ini masih berupa usulan proposal.

Wartawan Reuters yang melihat proposal dari Komisi Eropa (European Commission) itu mengatakan, rancangan itu nantinya akan dipresentasikan untuk dibahas pada 19 Februari mendatang.

Proposal itu, tulis Reuters, menggarisbawahi tekad Uni Eropa untuk mematahkan cengkeraman raksasa teknologi AS yang selama ini mendominasi 'big data', juga bersaing dengan China.

“Saat ini sejumlah kecil perusahaan teknologi besar memegang sebagian besar data dunia. Ini adalah kelemahan utama bagi bisnis berbasis data untuk muncul, tumbuh dan berinovasi hari ini, termasuk di Eropa, tetapi peluang besar ada di depan,” begitu antara lain bunyi proposal tersebut.

Dokumen setebal 25 halaman itu juga menggarisbawahi tugas penting yang harus dilakukan ke depan.

"Pesaing seperti Cina dan AS sudah berinovasi dengan cepat dan memproyeksikan konsep mereka tentang akses data dan penggunaan di seluruh dunia."

Dengan memanfaatkan sejumlah besar data industri dan profesional dan inovasi teknologi di Eropa, rencana tersebut dapat berkembang pesat, kata dokumen itu. "Pemenang hari ini tidak harus menjadi pemenang besok."
 
Dikatakan tujuannya adalah "untuk menciptakan ruang data tunggal Eropa, pasar tunggal asli untuk data".

Langkah-langkah untuk mencapai tujuan itu mencakup serangkaian aturan baru yang mencakup penggunaan data lintas batas, interoperabilitas data dan standar yang terkait dengan manufaktur, perubahan iklim, industri otomotif, layanan kesehatan, layanan keuangan, pertanian dan energi.

Aturan lain dalam beberapa bulan mendatang akan membuka lebih banyak data publik tentang geospasial, lingkungan, meteorologi, statistik, dan data perusahaan di seluruh blok untuk digunakan perusahaan secara gratis.

Dokumen tersebut juga mengusulkan penghapusan aturan kompetisi yang relevan yang menghambat berbagi data dan mungkin memperkenalkan aturan untuk mencegah platform online besar secara sepihak memaksakan kondisi untuk mengakses dan menggunakan data atau mengambil manfaat dengan cara yang tidak proporsional.

Komisi Eropa dan kelompok pakar yang dibentuk tahun lalu untuk membantunya kini sedang melihat sejumlah besar data yang dikumpulkan oleh perusahaan teknologi besar dan cara mereka menggunakan dan berbagi data.

"Atas dasar pencarian fakta ini, Komisi akan mempertimbangkan cara terbaik untuk mengatasi lebih banyak masalah sistemik,  untuk memastikan bahwa pasar tetap terbuka dan adil," tulis proposal itu.[]