Amazon Palsu Beraksi di Inggris Lewat Panggilan Telepon

Ilustrasi

Cyberthreat.id - Baru-baru ini sekelompok penipu yang mengaku sebagai perwakilan dari Amazon mengontak pengguna Amazon di Inggris menawarkan berbagai layanan termasuk pengiriman gratis.

Banyak korban yang mengikuti perintah Amazon palsu tersebut. Pengguna yang termakan dengan 'umpan' belakangan menyadari bahwa itu adalah aksi penipuan. Sejumlah media Inggris melaporkan bahwa penelepon mengklaim dirinya mewakili Amazon Prime, layanan berlangganan berbayar Amazon.

Penipu menawarkan kepada pengguna di Malvern akses ke layanan seperti pengiriman dua hari gratis. Tahapan penipuan sebagai berikut:

1. Penipuan dimulai dengan panggilan telepon otomatis.
2. Berakhir dengan korban mengunduh perangkat lunak pada sistem mereka.
3. Pengunduhan memberikan akses kriminal ke komputer korban.
4. Pada tahap akhir penipuan, para penjahat meminta korban untuk masuk ke akun perbankan online.

"Saat itulah penipu mengambil kesempatan untuk mencuri detail perbankan korban," tulis laporan Cyware Hacker News, Senin (27 Januari 2020).

Penipu kerap berhasil mengalihkan perhatian korban ke tempat lain. Pada waktu bersamaan penipu menguras uang dari rekening korban.

Reaksi Amazon

Amazon dalam tanggapannya terhadap aksi 'Amazon palsu' ini mengatakan telah mengambil langkah serius menangani persoalan ini.

"Upaya phishing dan spoofing pada pelanggan kami tanggapi dengan serius... Kami tidak akan pernah memanggil pelanggan untuk pembayaran di luar situs web kami," kata juru bicara Amazon.

Amazon menekankan, jika pelanggan memiliki masalah atau menerima panggilan yang mencurigakan, mereka memiliki pilihan mudah untuk memeriksa halaman bantuan Amazon.co.uk untuk tindakan yang tepat.

"Pelanggan tidak boleh memberikan informasi pribadi atau keuangan kepada penelepon yang tidak diminta, atau meminta mereka untuk mengambil tindakan apa pun di akun Amazon mereka."

Seberapa parah situasinya?

Penipuan ini telah dilaporkan di seantero Inggris. Pusat pelaporan nasional Britania Raya untuk penipuan dan kejahatan dunia maya mendapatkan beberapa keluhan tentang panggilan penipuan ini sejak September 2019.

Setidaknya terdapat 200 orang korban dengan total kerugian lebih dari 441 ribu USD (Rp 6 miliar).

Seorang inspektur detektif dari unit kejahatan ekonomi Polisi Mercia Barat mengatakan, ia bersama timnya mendorong semua laporan panggilan penipuan untuk diteruskan ke actionfraud.police.uk.

Ia memperingatkan bahwa pengguna komputer perlu mengevaluasi keamanan online. Perangkat lunak keamanan terbaru dan penggunaan password yang aman adalah suatu keharusan.

"Untuk mencegah diri Anda jatuh ke dalam perangkap ini, kunjungi 
actionfraud.police.uk untuk mengetahui apa yang harus dilakukan," ujar inspektur tersebut.