Awas! Jangan Tertipu Akun Twitter Sunda Empire
Cyberthreat.id - Sebuah akun Twitter mengatasnamakan petinggi Sunda Empire dengan nama Ki Ageng Rangga Sasana yang memakai akun @Rangga_Sasana membuat kehebohan usai bikin "pengakuan dosa". Sebelumnya, cuitannya sempat dikutip wartawan karena dikira akun asli milik Rangga.
"Pengakuan dosa" itu diunggah di Twitter pada Minggu malam (26 Januari 2020).
Dilihat cyberthreat.id pada Senin (27 Januari 2020), akun itu memulai cuitan pertama pada 23 Januari 2020. Namun begitu, dalam empat hari followernya sudah mencapai 5.993.
"(((( PENGAKUAN DOSA )))) Tweeps, sehubungan dengan ramainya ppemberitaan tentang "SUNDA EMPIRE" di dunia maya. Saya ingin mengklarifikasi bahwa akun ini bukan akun resmi dari Terlapor, Edi Rahardja melainkan hanya akun role play biasa, yang seyogyanya tidak perlu diperlu dipersoalkan," cuit akun Twitter yang mengatanamakan Rangga Sasana itu.
Cuitan itu merespon postingan pengamat telematika Roy Suryo yang mengunggah dua pemberitaan terkait respon Rangga setelah dilaporkan Roy Suryo ke polisi pada Jumat lalu.
Salah satu berita itu berjudul,"Gaes! Petinggi Sunda Empire Dijemput UFO ke Gedung PBB Gegara Dilaporkan Roy Suryo."
Selidik punya selidik, ternyata berita itu dibuat berdasarkan cuitan akun twitter yang mengatasnamakan Rangga Sasana ini.
"Gara-gara laporannya Roy Suryo, saya langsung dijemput pake UFO & diamankan di gedung PBB atas dasar keamanan dan kenyamanan saya sebagai Letjend NATO. Memang masih banyak orang yang belum mengenal sejarah secara utuh," tulis akun itu pada 24 Januari.
Sempat beberapa kali berbalas cuitan dengan Roy Suryo, akun itu akhirnya meminta maaf kepada Roy Suryo. Menurut sang admin, akun itu dibuat untuk tujuan hiburan semata.
Tentang cuitan yang dikutip menjadi judul berita, admin tersebut menyesalkan bagaimana bisa wartawan mengutip referensi dari akun Twitter yang baru aktif tiga hari.
"Saya sebagai admin dari akun ini pertama-tama memohon maaf bila ada twit yang menyinggung ataupun menyesatkan. Akun ini saya aktifkan 3 hari lalu tanpa adanya kesengajaan untuk mengaburkan/ mengalihkan isu nasional yg jauh lebih penting daripada pemberitaan mengenai SUNDA EMPIRE," tambahnya.
"Admin dari akun ini hanyalah seorang mahasiswa tingkat akhir yang beberapa hari yang lalu baru saja menyelesaikan ujian & tugas kampus yg sangat berat, dan saat ini sedang santai di kamar kos dan berbahagia karena hasil ujian & tugas yang diumumkan memuaskan," tambah sang admin seraya meminta maaf jika akun tersebut membuat banyak orang salah paham.
Seperti diketahui, pada Jumat lalu Roy Suryo telah melaporkan petinggi Sunda Empire Rangga Sasana ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan telah mengubah sejarah PBB dan NATO di laman Wikipedia. (Baca: Wikipedia Lindungi Sejarah PBB & NATO, Ulah Sunda Empire?)
Menurutnya, meskipun perubahan dilakukan menggunakan akun anonim, namun IP (internet protocol) yang dipakai merujuk ke Sunda Empire.
"Dia secara kasar, secara tidak ilmiah telah mengubah sejarah melalui Wikipedia," kata Roy kepada wartawan usai melaporkan kasus itu ke polisi.
Pasal yang dilaporkan terkait Tindak Pidana ITE, menyebarkan berita bohong dan pencemaran nama baik melalui media elektronik.Tindakan itu melanggar pasal Pasal 27 ayat 3 junto Pasal 45 ayat 3, Pasal 31 junto Pasal 48 dan atau Pasal 35 junto Pasal 51 ayat 1 UU RI nomor 19/2016 tentang ITE dan Pasal 14, 15 dan Pasal 311 KUHP.
Rangga Sasana sendiri dalam wawancara dengan Kompas TV membantah tuduhan Roy Suryo dan balik menuding hal itu dilakukan sendiri oleh Roy Suryo.
"Bagi saya demi Allah, tidak pernah mengubah apapun dan tidak apa-apa, saya tidak pernah meminta untuk itu," kata Rangga yang mengaku telah melaporkan balik Roy Suryo ke Mahkamah Internasional di Belanda.
Wah, ada-ada saja ya.[]