Untuk Dua Kalinya, Hacker Kirim Serangan ke Yunani
Athena, Cyberthreat.id – Serangan distributed denial-of-services (DDoS) menyatroni sejumlah situs web pemerintah Yunani pada Jumat (24 Januari 2020).
Sejumlah situs web yang terkena dampak seperti kantor perdana menteri, Kepolisian Nasional Yunani, Dinas Pemadam Kebakaran, Kementerian Ketertiban Umum, Kementerian Urusan Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Perdagangan dan Kelautan.
Situs web yang terkena serangan diakui oleh pemerintah Yunai sempat tak bisa diakses, tapi petugas teknologi informasi kini telah memulihkannya.
Juru bicara pemerintah Yunani Stelios Petsas mengatakan, serangan DDoS menyebabkan kegagalan fungsi situs web tertentu. Namun, ia tak memberikan detail informasi lanjutan terkait dengan serangan tersebut, demikian lapor Associated Press, seperti dikutip Securityweek, Jumat.
Berita Terkait:
Serangan siber tersebut menjadi serangan untuk kedua kalinya selama sepekan terakhir. Sebelumnya, pada 17 Januari lalu, serangan siber juga menyerang sejumlah situs web pemerintah.Sejauh ini, pemerintah Yunani belum menjelaskan apakah aktor di balik serangan tersebut masih sama atau tidak.
Pada serangan pertama, kelompok hacker Turki bernama “Phoenix’s Helmet” (Anka Neferler Tim) mengklaim bertanggung jawab dalam serangan tersebut.
DDoS adalah serangan yang dilakukan oleh penjahat siber kepada sejumlah besar komputer dengan memanfaatkan malware botnet (robot atau sekumpulan program yang saling terkoneksi di internet yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu). Tipe satu ini adalah membanjiri lalu lintas palsu ke server atau alamat IP yang ditargetkan. Tujuannya membuat sistem kelebihan beban dan rusak sehingga situs web tak bisa diakses.[]