Menlu Saudi Tanggapi Tudingan Peretasan Ponsel Bos Amazon

CEO Amazon, Jeff Bezos (kiri) saat bertemu Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman yang berkunjung ke Amerika Serikat pada Maret 2018. | Foto: Saudi Press Agency

Cyberthreat.id - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud buka suara terkait tuduhan keterlibatan putra mahkota Saudi Mohammed bin Salman terlibat dalam peretasan telepon bos Amazon yang juga pemilik koran The Washington Post.

Dikutip dari Reuters pada Rabu (22 Januari 2020), Farhan Al Saud mengatakan tuduhan itu sebagai sesuatu yang absurd alias tidak masuk akal.

"Saya pikir absurd adalah kata yang tepat," kata Pangeran Faisal kepada Reuters dalam sebuah wawancara di Davos. "Gagasan bahwa putra mahkota meretas telepon Jeff Bezos benar-benar konyol," tambahnya.

Dua pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengumumkan pada hari Rabu (waktu Amerika) bahwa ada cukup bukti yang menunjukkan Arab Saudi telah meretas telepon Bezos. Kerajaan Saudi maupun Amerika Serikat diminta menyelidikinya.

Pangeran Faisal mengatakan kerajaan akan menyelidikinya dengan bukti "yang mendukung klaim ini."

Dia mengatakan tidak khawatir pernyataan pejabat PBB akan merugikan investasi asing.

"Jika ada kekhawatiran oleh beberapa orang, kami akan mencoba mengatasi itu," katanya.

Laporan oleh FTI Consulting menyimpulkan bahwa sejumlah besar data di ponsel Bezos mulai berpindah tangan sekitar satu bulan setelah file video itu mendarat di akun WhatsApp-nya pertengahan 2018, kata sumber Reuters yang tak disebutkan namanya karena alasan keamanan.

Laporan itu diperkirakan akan memperburuk hubungan antara orang terkaya di dunia dan Kerajaan Saudi setelah pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi pada tahun 2018, yang juga seorang kolumnis untuk Washington Post milik Bezos.

"Pernyataan PBB akan datang dari Agnes Callemard, pelapor khusus untuk pembunuhan di luar pengadilan, dan David Kaye, pelapor khusus untuk kebebasan berekspresi," tulis Reuters.

Disebutkan, mereka mereka akan merilis pernyataan pada hari Rabu, membahas laporan media Inggris, The Guardian.

The Guardian pertama kali melaporkan dugaan keterlibatan putra mahkota Saudi. Dikatakan pesan terenkripsi dari nomor yang digunakan oleh putra mahkota diyakini telah menyertakan file jahat yang menyusup ke telepon yang digunakan Bezos dan mengekstraksi sejumlah besar data.

Kedutaan Besar Arab Saudi di Amerika Serikat menolak laporan itu.

“Laporan media baru-baru ini yang menunjukkan Kerajaan Saudi berada di belakang peretasan telepon Mr. Jeff Bezos tidak masuk akal. Kami menyerukan penyelidikan atas klaim ini sehingga kami dapat mengungkap semua fakta,” tulis pihak kedutaan.

Amazon menolak memberikan komentar. Hubungan antara kepala eksekutif Amazon dan pemerintah Saudi telah memburuk sejak awal tahun lalu setelah ia menyinggung ketidaksenangan Arab Saudi di liputan Washington Post tentang pembunuhan Khashoggi.[]