Berikut Ini Solusi Keamanan Startup di 2020
Cyberthreat.id - Banyak perusahaan rintisan atau startup rentan terhadap serangan siber karena tidak menempatkan cybersecurity sebagai prioritas utama. Faktanya, perlindungan terhadap ancaman dan serangan siber menjadi sangat penting di era digital dan terkoneksi.
CEO Microsoft, Satya Nadella, pada awal November 2019 mengungkapkan sebuah laporan bahwa "bagian paling menyedihkan dari (serangan siber) ini adalah ketika orang-orang yang paling terkena dampaknya adalah pebisnis kecil dan menengah di seluruh dunia."
Nadella menyebut tahun 2020 startup harus fokus untuk memperkuat perusahaan terhadap ancaman siber yang selalu mengintai. Kegagalan melindungi organisasi startup bisa saja menyebabkan kebangkrutan. Sebab, kemampuan startup untuk pulih terlalu tipis, tidak seperti perusahaan besar.
Selain itu, amannya suatu startup juga dapat menambah dan membangun rasa percaya (trust) kepada para pelanggannya.
Analitycs India Mag merangkum tujuh tips utama bagi startup agar organisasinya berjalan aman dan terlindungi untuk 2020:
1. Pindah ke Cloud.
Menggunakan teknologi cloud adalah salah satu cara aman yang bisa dilakukan oleh para startup. Ini akan memungkinkan mereka untuk fokus pada bisnis inti, sebab solusi cybersecurity akan ditangani oleh pihak penyedia cloud.
Banyak penyedia cloud yang telah menjamin keamanannya, seperti AWS (Amazon Web Services) Cloud Computing, IBM Cloud Computing, Cloud Security from Ophos dan lainnya.
2. Aktifkan Otentikasi Dua Faktor (2FA).
Otentikasi dua faktor menjadi sangat penting bagi startup guna mengurangi kemungkinan serangan atau penyalahgunaan yang tidak disengaja. Selain itu, penerapan otentikasi dua faktor bertujuan mengaktifkan lapisan keamanan tambahan.
Perlu diketahui, otentikasi dua faktor tidak hanya pada layanan keuangan saja. 2FA juga dapat diterapkan saat memberikan akses ke informasi sensitif pada suatu jaringan. Itu sebabnya startup harus menjaga akses ke informasi pada jaringannya dengan 2FA.
3. Gunakan Layanan Open Source.
Startup umumnya itu terkendala pada investasi dalam alat cybersecurity. Namun, mereka dapat memanfaatkan alat dari open source untuk melindungi startup-nya. Keuntungan lainnya dari proyek open source adalah mereka dapat menyesuaikan implementasi berdasarkan kebutuhan startup itu sendiri.
Perusahaan cybersecurity seperti IBM, Open Titan, Vuls dan lainnya telah membuat produk cybersecurity yang cukup kuat, sehingga dapat digunakan untuk merespon secara otomatis terhadap serangan guna melindungi sumber informasi yang diserang.
4. Literasi Karyawan.
Beberapa tahun belakangan hacker sering mencoba memanipulasi dan membodohi karyawan untuk mendapatkan data rahasia. Teknik itu biasa disebut sebagai serangan social engineering atau rekayasa sosial.
Serangan rekayasa sosial biasanya dilakukan melalui email atau komunikasi lainnya. Meningkatkan kesadaran terhadap keamanan siber sangat penting demi menjaga informasi yang sensitif dari para aktor jahat.
5. Lindungi Startup dari Ransomware.
Ransomware telah menjadi serangan yang paling mematikan dan merugikan bagi organisasi. Peretas menuntut sejumlah uang untuk dapat membuka file yang telah dicuri oleh peretas.
Salah satu cara efektif untuk meminimalisir kemungkinan serangan Ransomware adalah dengan menghilangkan perangkat lunak yang tidak terpercaya. Meskipun serangan ini dapat berasal dari virus atau mengeksploitasi celah keamanan, serangan ini pada awal penginfeksiannya kerap memanfaatkan aplikasi yang mencurigakan untuk meng-inject sebuah program berbahaya.
6. Lakukan Pengujian Terhadap Keamanan Startup Anda.
Menemukan kelemahan dan celah keamanan dalam sistem adalah langkah krusial menuju pencapaian sistem yang aman dalam jangka panjang. Startup harus sering memeriksa jaringan dan sistem pertahanan yang dilakukan melalui konsultan keamanan siber.
Ini memungkinkan startup dapat mengidentifikasi celah dan mendorong mereka untuk melindungi sistem dengan mengambil langkah-langkah yang tepat. Program bug bounty termasuk langkah positif yang bisa dilakukan startup.
7. Buat Rencana Pemulihan.
Sebuah startup harus memiliki rencana pemulihan jika dihantam oleh serangan siber. Kecepatan pemulihan akibat serangan siber dapat menghindari suatu startup dari kebangkrutan. Mempersiapkan langkah preventif dapat menjaga bisnis dari kebangkrutan setelah insiden serangan siber terjadi.
Redaktur: Arif Rahman