Tegas! Amazon Pecat Pegawai yang Bocorkan Data Pelanggan

Kantor Amazon | Foto via businessinsider.com

Cyberthreat.id - Raksasa ecommerce Amerika Serikat Amazon mengumumkan telah memecat sejumlah karyawan mereka yang diketahui terlibat membagikan data pelanggan kepada pihak ketiga. Data tersebut berupa alamat email dan nomor telepon pelanggan.

Pengumuman pemecatan itu disampaikan Amazon dalam sepucuk email yang dikirimkan kepada pelanggan pada Jumat sore kemarin. Dalam email itu Amazon menyebut karyawan itu dipecat karena berbagi data pelanggan, dan perusahaan mendukung penegakan hukum dan penuntutan terhadap mereka.

"Tindakan mereka melanggar kebijakan privasi kami," tulis Amazon dalam email tersebut seperti dilaporkan TechCrunch, Sabtu, 11 Januari 2020.

Dalam konfirmasi lanjutan kepada TechCrunch, seorang juru bicara Amazon membenarkan pemecatan itu. Namun, tidak ada informasi lebih detail tentang berapa banyak karyawan yang terlibat, kapan informasi itu dibagikan, dan berapa banyak pelanggan yang menjadi korban.

Ini bukan pertama kalinya karyawan Amazon dipecat karena membocorkan data pelanggan. Kasus serupa juga terjadi pada 2018. Saat itu, Wall Street Journal melaporkan beberapa karyawan Amazon menjual data pelanggan kepada broker pihak ketiga, yang kemudian menggunakan data tersebut untuk mendapatkan ulasan yang lebih baik dan meningkatkan penjualan mereka. Karyawan itu juga dipecat segera.

Amazon adalah salah satu raksasa teknologi dunia yang berbasis di Amerika Serikat dan masuk dalam empat besar bersama Google, Apple dan Facebook. Amazon dikenal sebagai perusahaan e-commerce terbesar dunia, penyedia asisten kecerdasan buatan (artificial inteligence),dan layanan komputasi awan. Pemiliknya, Jeff Bezos, saat ini adalah orang terkaya dunia.[]