Windows 7 Tamat, Google Chrome Perpanjang Dukungan

Ilustrasi

Cyberthreat.id - Microsoft telah mengumumkan akan menghentikan segala bentuk dukungan pembaruan gratis pada sistem operasi Windows 7 mulai 15 Januari 2020. Itu artinya, untuk mendapatkan pembaruan sistem, seseorang atau perusahaan harus membayar. Padahal, menurut situs ZDnet.com, di Amerika saja, 20 persen pengunjung yang menggunakan komputer desktop masih menjalankan Windows 7.

Microsoft mewanti-wanti apabila penggunaannya masih nekat memakai Windows 7, keamanannya terancam. Bisa karena infeksi malwate atau menjadi sasaran hacker lantaran celah kemanannya tidak diperbaiki lagi oleh Microsoft.

Bagi pengguna yang karena sesuatu dan lain hal masih ingin menggunakan Windows 7, Microsoft menawarkan program Extended Security Update hingga 2023. Namun, pengguna akan dikenakan biaya US$ 50 per perangkat di tahun pertama, US$ 100 di tahun kedua, dan US$ 200 di tahun ketiga.

Terkait hal itu, Google dalam pernyataan terbarunya memastikan peramban Google Chrome milik raksasa teknologi akan tetap memberi dukungan untuk Windows 7 selama minimal 18 bulan ke depan.

"Kami akan melanjutkan dukungan terhadap Google Chrome yang digunakan pada Windows 7 selama minimal 18 bulan, hingga setidaknya 15 Juli 2021," kata Direktur Teknik Google Chrome Max Christoff seperti dilansir dari ZDnet.com, Sabtu, 11 Januari 2020.

Jadi, kata Max, bagi instansi atau perusahaan yang sedang dalam proses migrasi dari Windows 7 ke versi terbarunya akan tetap mendapatkan manfaat dari Google Chrome.

Microsoft sendiri sedang bersiap merilis Edge berbasis Chromium yang dijadwlkan tersedia untuk umum pada 15 Januari 2020, sehari setelah dukungan Windows 7 berakhir.

Sebelumnya, Google juga pernah memperpanjang dukungan untuk Windows XP selama dua tahun.[]