Soal Blokir Hoaks, Rudiantara: Facebook Paling Bandel!
Jakarta, Cyberthreat.id – Facebook dinilai bandel karena tidak memenuhi permintaan pemerintah Indonesia untuk menurunkan (take down) konten-konten negatif, seperti berita bohong atau hoaks.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, Facebook menjadi platform yang paling rendah dalam hal pemenuhan permintaan pemerintah untuk memblokir konten hoaks.
Hal itu disampaikan Rudiantara menanggapi pernyataan Anggota Komisi I DPR RI Evita Nursanty dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Kementerian Kominfo di Gedung Wisma Nusantara II, Jakarta, Senin (13/05/2019).
Menurut Rudiantara, ketika memerintahkan Facebook untuk melakukan take down, pihaknya harus beradu argumen dengan Facebook. “Apa yang dikatakan Facebook kepada teman-teman di Komisi I berbeda dengan kenyataannya,” ujar Rudiantara.
Evita mengatakan, dalam pertemuan dengan Facebook, Komisi I menilai pengelola Facebook akan menuruti permintaan pemblokiran konten negatif, terutama hoaks. ”Dalam pertemuan dengan pengelola Facebook. Di situ dia katakan kok, bahwa dia itu ikut pemerintah. Suruh tutup dia tutup,” ucap Evita.
Rudiantara mengungkapkan, pihaknya siap membuka data terkait permintaan take down kepada platform media sosial di Indonesia, seperti Twitter, Google, Instagram, dan Facebook. ”Kami punya record-nya semua,” tutur Rudiantara. Ia menyatakan kementerian akan selalu tegas untuk melakukan pemblokiran konten negatif.