Ini 6 Modus Penipuan Kuras Saldo GoPay dan Solusinya  

Ilustrasi

Cyberthreat.id - Modus penipuan mengatasnamakan Gojek masih marak terjadi. Bahkan, selebritis seperti Maia Estianty dan Aura Kasih pernah menajdi korbannya. Lewat berbagai modus, si peretas menargetkan menguras saldo GoPay yang tersimpan di akun Gojek. Tak hanya pengguna biasa, mitra driver Gojek juga kerap menjadi korbannya. Terakhir, di Sorong, Papua, pengguna dan mitra driver Gojek menjadi korban sekaligus. 

Gojek sendiri sebenarnya sudah menyiapkan panduan untuk para mitra driver dan pelanggan untuk mencegahnya akun dompet digitalnya diretas. Dikutip dari situs go-jek.com, berikut enam modus penipuan yang sering menimpa mitra pengemudi. 

1. Modus Penipuan Melalui Pesan Chat di Aplikasi

Modus penipuan ini dilakukan melalui pesan chat saat order sedang berlangsung. Oknum penipu akan mengirimkan pesan mencurigakn dan meminta calon korban menghubungi nomornya dengan format sesuai yang diinfokan.

Melalui modus ini, oknum pelaku akan memberikan alasan agar target menghubungi mereka dengan format nomor yang spesifik seperti yang contoh di atas. Kode yang diinfokan di sini adalah kode untuk mengalihkan nomor telepon. Kode nomer akan berbeda-beda tergantung dari penyedia layanan telekomunikasi yang digunakan oleh Driver.

Solusi:

  • Jangan panik
  • Abaikan pesan dan tidak melakukan yang diminta pelaku 
  • Jika tidak berhasil, hubungi call center Gojek lebih lanjut untuk melakukan pembatalan order
  • Ingat untuk format nomor Pelanggan yang benar untuk dihubungi adalah dengan format 628xxxxx atau 081xxxxx tanpa kode khusus
  • Jika  terlanjur mengikuti instruksi oknum pelaku dan nomor sudah teralihkan, segera hubungi call center Gojek untuk bantuan lebih lanjut.

Berita Terkait:



2. Modus Penipuan Melalui Pesan Mencurigakan

Dalam kasus yang menyerang para driver, modus penipuan ini muncul saat driver sedang membuka aplikasi. Oknum penipu akan mengirimkan pesan yang menyerupai notifikasi aplikasi Driver. 

Pada modus ini, driver akan menerima orderan, namun Pelanggan tiba-tiba membatalkan odernya.  Beberapa detik kemudian, driver menerima pesan mencurigakan di layar handphone. 

Solusi:

  • Abaikan pesan dan jangan klik tombol ‘OK’
  • Pencet tombol ‘Kembali’ (back) atau matikan handphone kamu
  • Jika tercantum nomor handphone pribadi pada pesan mencurigakan tersebut, jangan pernah hubungi nomor tersebut
  • Jika oknum penipu yang mengaku sebagai pihak Gojek menghubungi dan meminta kode rahasia yang dikirimkan lewat SMS atau e-mail, jangan pernah berikan. Karena, kode rahasia tersebut akan digunakan untuk masuk ke akunmu. Gojek telah memastikan tidak pernah meminta kode rahasia kamu untuk kepentingan apapun
  • Terkait status suspend, Gojek tidak akan pernah menghubungi driver.  Jika Driver ingin bertanya mengenai status suspendnya, maka Driver dapat menghubungi Call Center Gojek ke nomor 021-50849022 (GoRide) dan 021-50849044 (GoCar) 

Ciri-ciri pesan mencurigakan: 

  1. Pesan mencurigakan menyerupai notifikasi aplikasi Driver
  2. Terdapat salah penulisan dan sulit dimengerti 
  3. Tercantum nomor handphone pribadi dan mengarahkan kamu untuk menghubungi nomor handphone tersebut
  4. Oknum penipu mengaku sebagai karyawan Gojek
     

3. Modus Penipuan Melalui Telepon

Dalam kasus yang menimpa mitra driver, berikut contoh modus penipuan melalui telepon:

Oknum penipu akan menawarkan untuk:

  1. Membuka akun yang terkena suspend
  2. Pembaruan sistem Gojek 
  3. Driver mendapat hadiah 
  4. Akun dilaporkan pelanggan dan akan terkena suspend 

Solusi:

Jika mendapatkan telepon dari oknum penipu yang menanyakan kode verifikasi atau kode rahasia kamu seperti contoh modus di atas, jangan pernah memberi tahu kode tersebut kepada penelepon. Karena penelepon sedang mencoba untuk masuk ke akun kamu.

4. Modus Transfer GoPay atau Transfer Uang untuk Menghindari Suspend

  • Oknum penipu akan meminta kamu untuk transfer GoPay ke akun Pelanggan, dengan alasan rekening kamu akan dialihkan dari Rekening Ponsel ke rekening BCA. Jika kamu menolak, oknum penipu mengancam bahwa akun kamu akan terkena suspend
  • Oknum penipu akan mengarahkan kamu untuk transfer sejumlah uang agar akun Driver kamu selalu aktif dan tidak terkena suspend

 
Solusi:
Pihak Gojek tidak pernah meminta pembayaran dalam bentuk apapun terkait status suspend mitra pengemudi. Jika mendapat\ telepon dari oknum yang mengaku dari pihak Gojek dan meminta mitra melakukan transfer saldo GoPay ke akun Pelanggan miliknya atau transfer uang ke nomor rekening atas nama pribadi, jangan pernah lakukan.

5. Modus Driver Mendapatkan Bonus

  • Oknum penipu mengaku sebagai pihak Gojek dan memberi informasi palsu bahwa mitra mendapatkan bonus dari Gojek. Kemudian oknum akan meminta data pribadi mitra pengemudi 
  • Mitra diminta untuk “menitipkan” atau “memindahkan sementara” sejumlah uang dari rekening agar mendapat bonus
  • Mitra diminta untuk ditransfer sejumlah uang ke nomor rekening atas nama pribadi

 
Solusi:

  1. Kenali nomor telepon yang digunakan oleh oknum. Selalu ingat, bahwa Gojek tidak pernah menggunakan nomor handphone pribadi untuk menghubungi Driver
  2. Calon target bisa menutup pembicaraan jika oknum penipu sudah mulai meminta mentransfer sejumlah uang
  3. Oknum penipu meminta untuk ditransfer ke nomor rekening atas nama pribadi
  4. Jangan pernah berikan informasi data pribadi kepada orang lain, karena bersifat penting dan rahasia
     

6. Modus Penipuan Melalui E-mail


Ciri-ciri:

  • Oknum penipu menggunakan alamat e-mail pribadi/tidak resmi. E-mail resmi Gojek menggunakan alamat yang diakhiri dengan domain @go-jek.com.
  • Oknum meminta untuk transfer sejumlah uang ke nomor rekening atas nama pribadi
  • Mengancam mitra pengemudi akan terkena suspend jika tidak melakukan transfer

Solusi:

  1. Jika oknum penipu meminta transfer sejumlah uang, berarti e-mail tersebut adalah e-mail penipuan, karena Gojek tidak pernah memungut biaya apapun terkait status suspend mitra.
  2. Cek dan pastikan alamat e-mail pengirim. Jika pengirim menggunakan alamat e-mail pribadi, maka e-mail tersebut merupakan e-mail penipuan
  3. Cek nomor rekening yang tercantum, apakah atas nama pribadi atau tidak. Jika oknum meminta untuk ditransfer ke rekening atas nama pribadi, maka e-mail tersebut adalah e-mail penipuan