Duit Pengguna Raib Rp 28 Juta, Gojek: Akun Driver Diretas

Ilustrasi.

Cybertreat.id - Seorang pengguna Gojek di Sorong, Papua, Prameswara kehilangan uang sebesar Rp 28 juta setelah ditipu peretas seusai memesan makanan melalui GoFood yang pembayarannya memakai Gopay, dompet digital milik Gojek. 

Menyikapi peristiwa yang terjadi pada 6 Januari lalu itu, VP Corporate Affairs Gojek Indonesia, Michael Say mengatakan peristiwa itu terjadi lantaran mitra driver Gojek dan pengguna layanan sama-sama menjadi korban penipuan dengan teknik social engineering. 

“Sangat disayangkan Ibu Rameswara dan salah satu mitra pengemudi kami telah menjadi korban dari modus penipuan melalui telepon yang mengatasnamakan Gojek,” kata Michael Say saat dihubungi Cyberthreat.id, Jumat, 10 Januari 2020. 

Michael juga menambahkan pihak Gojek akan mendampingi dan membantu kedua korban untuk menyediakan bukti-bukti yang diperlukan dalam proses pembuatan laporan kepada pihak kepolisian.

Berkaitan dengan kasus penipuan yang menggunakan social engineering, Gojek berharap pengguna dan juga para driver selalu berhati-hati dan waspada terkait dengan berbagai jenis penipuan yang mengatasnamakan gojek, terlebih jika pelaku memita kode OTP kepada korban.

Sebelumnya diberitakan, Prameswara memesan makanan melalui GoFood dengan metode pembayaran GoPay pada 6 Januari lalu. Lalu, seseorang yang mengaku mitra pengemudi Gojek menelepon dirinya. 

Driver mengatakan GoPay-nya bermasalah. Pelaku pun meminta Prameswara menggunakan layanan perbankan seperti e-banking atau Anjungan Tunai Mandiri (ATM) karena GoPay bermasalah. 

Tanpa curiga, penyiar RRI Sorong itu mengikuti instruksi pelaku. Prameswara baru menyadari dirinya ditipu setelah menerima SMS Banking yang memjuat informasi transaksi tidak wajar. 

"Saya sudah ke bank dan meminta rekening koran. Ternyata saya kehilangan Rp 28 juta dan sudah melaporkan ke kepolisian serta Gojek Sorong," kata dia.

Sejauh ini, belum ada informasi lebih detail bagaimana bisa Prameswara mengirimkan uang hingga Rp 28 juta, jumlah yang tentu saja mustahil senilai harga makanan yang dipesannya.

Gojek meminta konsumen dan mitra pengemudi untuk tetap waspada, menyikapi penipuan dan peretasan mengatasnamakan perusahaan itu. Apalagi, kasus seperti ini marak terjadi. 

"Bagi pengguna dan mitra yang memiliki keraguan atau kecurigaan, kami imbau untuk menghubungi customer service kami," Michael Say.

Ditanya tentang bagaimana Gojek menjamin keamanan bagi pengguna aplikasi Gopay, Michael Say meminta waktu untuk berkoordinasi dengan atasannya.[]


Editor: Yuswardi A. Suud