Cara OVO Hadapi Tantangan Inklusi Keuangan

Director OVO Harianto Gunawan | Foto : Cyberthreat.id/Eman Sulaeman

Jakarta, Cyberthreat.id - OVO, platform pembayaran dan layanan keuangan digital di Indonesia mengakui masih banyak tantangan untuk melakukan inklusi keuangan (financial inclusion) di Indonesia melalui platform digital. Berbagai tantangan tersebut bisa diatasi, jika semua ekosistem digital di Indonesia bekerjasama menjalin kolaborasi.

Direktur OVO Harianto Gunawan mengatakan, OVO selalu konsisten dalam memberikan sesuatu yang lebih kepada pengguna, kepada ekosistem, partner dan merchant. Tetapi, hal itu dibutuhkan kerjasama dari semua ekosistem digital di Indonesia.

“Yang menjadi tantangan adalah edukasi. Karena saat ini edukasi kita belum merata. Kedua, akses. Apakah kita berikan akses yang sama di kota dan di desa? Itu selalu menjadi fokus kita untuk menjawab tantangan tersebut, sehingga bisa mempercepat finansial inclusion,” kata Harianto di Jakarta, Rabu, (8 Januari 2020).

Tantangan lainnya, lanjut Harianto adalah infrastruktur digital yang belum merata di seluruh Indonesia.

“Karena yang namanya digital itu, kita relay juga dengan komunikasi, dengan handset dan lainnya. Itu otomatis. Makanya kalau bicara mempercepat financial inclusion ini bukan kerjaan satu orang, itu harus ada kebersamaan semua pihak. Karena tanpa itu bagaimana kita bisa meng-handle sedemikian besar opportunity yang ada dan besar ini. Itu harus ada kebersamaan,” jelas Harianto.

Dari sisi bisnis, kata Harianto, OVO juga akan tetap menjaga sustainability perusahaan, sehingga bisa memberikan menfaat kepada perusahaan dan juga para pengguna OVO.

“Bagaimana menjadikan sustainable bisnis, karena semua direction, dari player mana pun harus jaga sustainability,” jelas Harianto.