Google Ikut Suntik Platform Autentikasi TypingDNA US$ 7 Juta
Cyberthreat.id – Raksasa mesin pencari, Google, menjadi salah investor pada perusahaan rintisan (startup) TypingDNA, platform yang memberikan solusi deteksi penipuan online, autentikasi, dan pemulihan kata sandi (password).
Google menyuntikkan modal kepada TypingDNA sebesar US$ 7 juta melalui Gradient Ventures, perusahaan investasi Google yang fokus di bidang kecerdasan buatan (AI), sebagai pemimpin investor.
Investasi Seri A tersebut selain Google, juga beranggotakan Gapminder, Techstars Ventures, dan investor lainnya, demikian seperti dikutip dari Silicon Republic, Senin (6 Januari 2020).
Didirikan pada 2016 di Rumania, TypingDNA merilirs platformnya pada 2018 di New York, AS. Start-up ini didirikan oleh Raul Popa, Cristian Tamas dan Adrian Gheara. Hingga saat ini, bisnis tersebut telah mengumpulkan modal sekitar US$ 8,8 juta, menurut Crunchbase.
Cara kerja
TypingDNA mengembangkan algoritma kecerdasan buatan untuk mengautentikasi pengguna berdasarkan cara mereka mengetik.
Melalui proses sederhana mengamati penekanan tombol (keystroke) oleh pengguna, TypingDNA dapat mengenali secara spesifik dari pengguna tertentu dengan mencocokkannya dengan akun yang diketahui.
Teknologi ini, yang dikenal sebagai mengetik biometrik (typing biometric), dapat digunakan untuk mengaktifkan aplikasi yang ada, seperti: autentikasi akun, deteksi penipuan, pemulihan kata sandi dan pengenalan sidik jari yang lebih aman daripada bentuk tradisional autentikasi dua faktor (2FA).
Antarmuka pemrograman aplikasi (API) dari autentikasi TypingDNA menerima keystrokes pengguna dalam format standar dan bersumber terbuka. Ini memungkinkan untuk integrasi ke dalam aplikasi desktop atau seluler apa pun, ujar perusahaan.
Pengembang juga dapat mengimplementasikan API sebagai pilihan 2FA pasif, metode pemulihan kata sandi, atau hanya untuk memastikan input dicocokkan dengan pengguna tertentu.
Pengembang seluler TypingDNA SDK saat ini juga mendukung versi terbaru aplikasi iOS dan Android.
Rencana pendanaan
Mengomentari pendanaan, CEO dan co-founder TypingDNA, Raul Popa, mengatakan, meningkatkan riset dan distribusi typing biometric penting secara global.
“Keyboard tergabung dalam hampir semua perangkat saat ini, ini menjadikan perilaku mengetik biometrik pengguna yang paling banyak tersedia,” kata dia.
Oleh karenanya, menurut dia, dalam putaran modal kali ini, fokus utama perusahaan adalah melanjutkan misi untuk menyediakan biometrik yang ramah pengguna dan tidak mengganggu serta meningkatkan keamanan bagi orang-orang di seluruh dunia.
Selain itu, dana dipakai untuk investasi memperluas jaringan dukungan pengembang dan menawarkan lebih banyak alat untuk mengintegrasikan API TypingDNA dengan platform pengembangan situs web yang ada.
Menurut Popa, platform TypingDNA saat ini telah bekerja sama dengan instansi perbankan, aplikasi keuangan dan pembayaran, platform pendidikan online, aplikasi perusahaan, aplikasi konsumen, dan aplikasi pemerintah.
Di bidang pendidikan, misalnya, TypingDNA bisa membantu organisasi memberikan kredit kepada siswa yang tepat untuk tugas yang diterima.
Dari sudut pandang AI, TypingDNA tampaknya menggabungkan pengenalan pola, deteksi anomali, dan apa yang disebut Popa sebagai teknik pembelajaran satu kali–beberapa di antaranya, “benar-benar baru,” kata Popa kepada TechCrunch.