Model Jual Foto Telanjang untuk Amal, Akun Palsu Bermunculan
Cyberthreat.id - Seorang model Instagram menggunakan pengaruhnya untuk membantu kebakaran hutan di Australia dengan menjual foto telanjangnya minimal seharga 10 USD.
Kaylen Ward (20), model sekaligus influencer asal Amerika Serikat (AS), berhasil mengumpulkan uang lebih dari 500 ribu USD (Rp7 Miliar) dalam waktu hampir 24 jam sejak ia mengumumkan aksi amalnya pada Sabtu (4 Januari 2020).
Ward menawarkan penggemar foto telanjang dirinya, dengan syarat menyumbangkan setidaknya 10 USD kepada organisasi mana pun yang membantu memerangi kebakaran hutan di Australia yang telah menghancurkan lingkungan dan kota-kota di negara tersebut.
Ward sebelumnya memang telah menjual foto telanjangnya untuk mendapatkan uang. Dia berharap pelanggan regulernya akan membantu dan mengumpulkan uang ini untuk alasan kemanusiaan dan lingkungan.
Beberapa menit setelah menjanjikan sumbangan amalnya, model asal Texas itu dibanjiri dengan pesan pribadi dari ratusan orang yang memiliki bukti bahwa mereka telah menyumbang.
Ward yang sekarang tinggal di Los Angeles mengaku telah menerima lebih dari 20 ribu pesan sehingga ia harus meluangkan waktu bersama timnya untuk merespons dengan foto-foto telanjang individual lalu mengirimnya secara privat kepada donatur.
"Saya terinspirasi melakukan ini dan berniat membantu setelah melihat foto-foto pemandangan mengerikan dari rumah-rumah yang terbakar dan habitat hewan yang dihancurkan," kata Ward di akun Twitter-nya.
Ward meminta para penggemarnya menyumbang ke salah satu dari beberapa badan amal yang disebutkannya, termasuk NSW Rural Fire Service, Victorian Country Fire Service, Palang Merah dan rumah sakit koala tertentu di AS maupun Australia.
Akun Palsu Bermunculan
Awalnya, Ward berharap upayanya akan membawa 'beberapa ribu dolar' tetapi dalam satu hari dia telah mengumpulkan sekitar 500 ribu USD dan masih memiliki ribuan pesan untuk diselesaikan.
"Akun palsu bermunculan akibat viralnya pesan ini yang berniat ingin mengambil keuntungan dan memanfaatkan kesempatan," tulis Buzz Feed News, Minggu (5 Januari 2020).
Akun Instagram milik Ward sudah dinonaktifkan sejak ia memulai mengumpulkan donasi. Akun Instagram palsu bermunculan termasuk akun Twitter yang mengatasnamakan dirinya. Akibatnya, Instagram menganggap akun asli Ward berbahaya.
"Saya sedang ditarget oleh Instagram dan mereka tidak mengembalikan akun saya. Tolong, bisakah kalian laporkan akun saya hilang @thenakedphilanthropist dan @ nakedphilanthropist. Tolong pastikan Anda menggunakan ejaan yang benar karena banyak (akun palsu) yang mengaku itu saya," ujar Ward.
Di Twitter, Ward menyebut dirinya sebagai The Naked Philanthropist di akun @lilearthangelk.
Masalah lain yang dihadapi Ward adalah sejumlah penggemarnya dan donatur ternyata membagikan foto Ward dengan gratis ke publik. Ia kesal karena foto telanjang eksklusif itu dikirim untuk mendapatkan dana amal, tetapi dengan mudahnya dibagikan.