PLN Pastikan Sistem Informasi dan Server Aman
Cyberthreat.id - Senior Manager General Affairs PLN UID Jakarta Raya, Tris Yanuarsyah, memastikan fasilitas sistem informasi dan server PLN baik-baik saja. Ia mengatakan, banjir yang melanda sejumlah titik di Jakarta dan wilayah penyangga di sekitarnya menyebabkan terjadinya pemadaman gardu listrik akibat kinerjanya terganggu.
"Tidak ada gangguan terhadap fasilitas sistem informasi kami sejauh ini. Server dan sebagainya masih aman (tidak terdampak banjir)," kata Tris kepada Cyberthreat.id, Rabu (1 Januari 2020).
Terdapat dua server besar PLN di Jakarta yakni di Trunojoyo dan Gambir. Server di Trunojoyo, kata Tris, mengontrol jaringan listrik untuk seluruh Indonesia, sementara server di Gambir mengontrol wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Tris menuturkan, salah satu fungsi server dan sistem informasi bagi PLN adalah adalah memadamkan dan mematikan aliran listrik untuk wilayah tertentu. Kontrol dilakukan secara remote dan tentu saja harus terkoneksi ke internet.
Saat ini, kata dia, sebagian fasilitas PLN seperti gardu sudah terkoneksi dan dikontrol oleh sistem elektronik. Hanya sebagian yang masih dikontrol manual dan jika ingin dilakukan pemadaman PLN harus mengirim petugas.
"Ini saya masih mengontrol online terus sejak semalam. Sejauh ini sudah 1611 gardu yang sudah kita padamkan. Tidak semuanya (dipadamkan) remote dan masih ada yang manual," ujarnya.
Hingga Rabu (1 Januari 2020) pukul 12.30 WIB, Bendungan Katulampa di Bogor, Jawa Barat, dikabarkan sudah melakukan buka pintu. Itu artinya kiriman air bakal menuju Jakarta yang diprediksi akan sampai dalam waktu 8-12 jam. Tris mengatakan pihaknya waspada 24 jam melalui sistem kontrol online.
"Kami sudah dapat kabar Katulampa Siaga 1. Nah, kami siapkan kontrol dan pemantauan ini. Server, data center dan semuanya harus aman. Siaga kalau-kalau ada pemadaman lagi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Arif Angga mengatakan belum ada laporan gangguan dari anggotanya. Apakah ada hardware atau perangkat yang rusak terutama yang menyangkut jaringan telekomunikasi.
"Belum ada gangguan sejauh ini," ujar Arif dalam pesan singkatnya kepada Cyberthreat.