Enam Tips Keamanan bagi Pengguna Windows 10
Cyberthreat.id - Windows 10, merupakan sistem operasi (OS) terbaru dari Microsoft. Terdapat empat edisi utama dari Windows 10 yakni Windows 10 Home yang dirancang untuk perangkat PC biasa dan memberikan fitur tingkat konsumen; Windows 10 Pro dibangun dari edisi Home dan menambahkan fitur penting untuk berbisnis.
Kemudian Windows 10 Enterprise berisi fitur tambahan yang ditujukan terhadap limgkungan bisnis skala besar; dan terakhir Windows 10 Education merupakan versi yang mirip dengan edisi Enterprise yang didistribusikan ke sekolah, kampus dan universitas.
Microsoft Windows memang telah menjadi sistem operasi komputer atau laptop yang paling umum digunakan. Data terbaru dari firma riset pasar NetMarketShare menunjukkan pada Agustus 2019, sebagian besar PC di dunia sudah menggunakan OS Windows 10 dengan persentasi 50,99 persen.
Maraknya penggunaan sistem operasi Windows 10, membuat para pelaku kejahatan menargetkan OS tersebut untuk melakukan tindak kejahatan. Riset terbaru dari Devcon, perusahaan yang bergerak di cybersecurity, menyebutkan bahwa mayoritas kampanye iklan berbahaya (malvertising) menargetkan pengguna Windows 10.
Kampanye itu juga mencakup mengarahkan pengguna ke situs web berbahaya atau menipu pengguna agar mengunduh Malware. Dengan alasan penyerangan adalah pengguna Windows begitu besar di dunia.
Dilansir Forbes, berikut enam tips keamanan di Windows 10 yang bersumber dari berbagai pakar dan ahli di bidang keamanan.
Panduan ini bertujuan membuat pengguna Windows 10 aman dalam menggunakan OS tersebut:
1. Aktifkan BitLocker
BitLocker adalah sebuah tool encription (alat enkripsi) yang membantu perangkat mengenkripsi data pada drive PC sehingga akan sulit diakses oleh orang lain yang tidak kita inginkan. Tetapi, fitur ini terdapat pada edisi Windows 10 Pro dan Enterprise sebab edisi itu dirancang untuk bisnis yang kerap menjadi target oleh para penjahat siber dan perlu keamanan ekstra.
"Sangat penting bagi anda untuk mengaktifkan enkripsi data," kata Head of Global Threat Intelligence di Lastline, Richard Henderson.
2. Gunakan Akun Masuk Lokal
Yang dimaksud penggunaan akun lokal disini adalah akun yang dibuat secara spesifik dan khusus hanya untuk login kedalam sistem operasi Windows 10. Hal itu untuk memperkecil peluang peretasan terhadap komputer kita jika kredensial kita terekspos atau jebol.
"Gunakan akun masuk lokal, bukan akun Windows anda untuk masuk ke mesin anda. Masalahnya adalah jika katakanlah kredensial Hotmail anda dikompromikan (diretas) maka mesin anda juga akan dikompromikan," ujar Head of Platform Operation di Edgescan, Ciaran Byrne.
3. Aktifkan Fitur Akses Folder Terkendali (Controlled Folder Access)
Fitur ini ditujukan untuk memberikan pengamanan ekstra terhadap folder yang diinginkan dari ancaman ransomware atau virus. Fitur ini tersedia pada seluruh edisi Windows 10.
Peneliti Keamanan AT&T Alien Labs, Chris Doman menekankan untuk mempertimbangkan pengaktifan fitur ini. Karena, fitur ini dirancang untuk membatasi kerusakan yang disebabkan oleh Ransomware.
4. Gunakan Fitur 'Windows Hello'
Fitur ini adalah autentikasi biometrik untuk login ke perangkat Windows 10 melalui pengenalan wajah dan sidik jari. Dengan mengaktifkan fitur ini perangkat Windows 10 hanya dapat diakses oleh pengguna itu sendiri.
Saat ini, login biometrik menjadi alternatif kata sandi yang unik dan aman untuk melindungi informasi pribadi dari serangan siber. Jadi, bisa dikatakan bahwa fungsi dari metode keamanan ini mampu menggantikan sistem password yang terkadang sulit diingat atau mudah ditebak oleh peretas.
Consultant di SoftwareOne, Joe Morley menambahkan "salah satu cara paling sederhana bagi usaha kecil untuk mengamankan Windows 10 adalah dengan menyalakan fitur Windows Hello."
5. Aktifkan Fitur Windows Defender
Windows Defender merupakan perangkat lunak yang dikembangkan Microsoft untuk melindungi sistem operasi Windows dari perangkat pengintai (spyware), Malware maupun virus. Dengan real-time protection, Windows Defender akan mengatur pemindaian perlindungan virus dan juga ancamannya.
"Jika anda secara tidak sengaja mengunduh file jahat. Anda memiliki perlindungan yang tepat dalam membantu untuk menghapus file jahat itu sebelum sistem anda dikompromikan dan seorang hacker mengambil kendali," jelas Head of Platform Operation di Edgescan, Ciaran Byrne.
6. Terus Perbarui Windows 10 Anda
Pengguna Windows disarankan agar terus memperbarui sistem operasi-nya sehngga hanya ada lebih sedikit bug dan kerentanan terhadap OS yang digunakan untuk meminimalisir upaya peretasan. Dengan begitu komputer anda jauh lebih aman dengan pembaruan pada OS Windows yang diterapkan.
Technical Director di CyberArk, David Higgins mengatakan pada awalnya bisnis harus menyebarkan peningkatan di lingkungan pengujian untuk memastikan keamanannya. Sebab, tim keamanan akan memeriksa dan memverifikasi bahwa patch yang anda gunakan itu aman untuk menjalankan bisnis.