Ransomware di Maastricht University Hanya Serang Windows
Cyberthreat.id - Maastricht University (UM) di Belanda menyatakan telah mendapat serangan Ransomware yang menginfeksi hampir semua sistem yang menggunakan OS Windows pada Senin (23 Desember 2019). Pihak universitas baru mengumumkan insiden pada Jumat (27 Desember 2019.
UM adalah salah satu universitas terkemuka dunia dengan 18 ribu mahasiswa yang menuntut ilmu, ditambah 4.400 karyawan, serta telah memiliki sekitar 70 ribu alumni.
"Maastricht University (UM) telah dilanda serangan cyber yang serius. Hampir semua sistem Windows telah terpengaruh dan sangat sulit untuk menggunakan layanan email," demikian keterangan resmi UM dilansir Security Affairs, Jumat (27 Desember 2019).
"Saat ini UM sedang mengerjakan solusi. Langkah keamanan ekstra telah diambil untuk melindungi data (ilmiah). UM sedang menyelidiki apakah para penyerang cyber memiliki akses ke data ini."
UM juga berkolaborasi dengan berbagai pihak usai mengatasi insiden termasuk melapor ke penegak hukum.
Pihak universitas tidak mengungkapkan rincian serangan itu. Belum jelas jenis Ransomware apa yang telah menginfeksi sistemnya. Apakah para penyerang telah mengambil data 'exfiltrated' dari sistem sebelum mengenkripsi mereka. Sebagai langkah pencegahan, UM juga telah mematikan sistemnya untuk beberapa waktu.
"Agar dapat bekerja se-aman dan se-nyaman mungkin, UM untuk sementara waktu membuat semua sistemnya offline."
"Mengingat ukuran dan tingkat serangan, belum memungkinkan untuk memberitahukan kapan sistem pulih dan apakah bisa dilakukan secara tepat."
"Untuk alasan yang sama, tidak mungkin bagi kami untuk menyatakan dengan pasti, sistem mana yang telah terpengaruh dan mana yang tidak. Ini membutuhkan penyelidikan tambahan."
Sebagai bentuk tanggung jawab, UM meminta mahasiswa, karyawan atau alumni untuk menghubungi ICT Servicedesk UM melalui surat (info@m-u.nl) untuk setiap pertanyaan tentang serangan atau dapat menghubungi 043 38 85 101 selama jam kantor atau jam kerja.