Hindari Lima Perilaku Ini Saat Memakai Ponsel

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Cyberthreat.id – Ponsel pintar (smartphone) saat ini sudah bukan lagi kebutuhan mewah. Bagi masyarakat umum ini telah menjadi kebutuhan prioritas. Coba perhatikan, bagaimana resahnya Anda ketika ponsel tertinggal di rumah. Padahal, di situ ada aktivitas yang bisa dilakukan, mulai rapat hingga jual beli barang.

Membeli ponsel, terkadang bagi sebagian orang bahkan harus diikuti dengan aksesori lain. Mulai pelindung layar, casing, power bank, dan lain-lain. Terkadang, tanpa kita sadari, sebetulnya barang-barang tersebut dibeli tanpa memperhatikan kualitas.

Berikut ini perilaku yang seharusnya tidak dilakukan Anda saat menggunakan perangkat ponsel dan aksesorinya, seperti dikutip dari ZDNet,Sabtu (14 Desember 2019):

Power bank sekali pakai

Bank daya (power bank) adalah gawai penyimpan daya portabel untuk mengisi ulang daya ponsel. Ada sebagian pengguna yang membeli bank daya sekali pakai, padahal perilaku ini sangatlah merusak lingkungan, karena pada akhirnya alat elektronik ini akan dibuang setelah sekali digunakan. Sebenarnya sebagian besar bank daya sekali pakai ini, mengandung baterai lithium yang dapat diisi ulang, hanya saja bank daya ini tidak memiliki sirkuit pengisian daya.

Penggunaan bank daya ini aiasanya saat sedang berlibur. Oleh karena, Anda sebaiknya menggunakan bank daya yang dapat diisi ulang dan dapat digunakan berulang kali.

Pelindung layar "Tempered glass"

Beberapa  pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan pelindung layar kurang efektif. Terlebih harganya mahal, sulit dipasang saat ada debu, juga kaca yang rapuh dan mudah pecah, tidak banyak berkontribusi  terhadap kekuatan layar. Oleh karena itu, lebih baik menggunakan pelindung layar yang benar-benar awet.

Charger dan bank daya murah

Banyak pengguna yang saat mengalami kerusakan pada charger atau bank daya memilih menggunakan pengganti murah dibandingkan yang asli buatan produsen ponselnya. Padahal penggunaan charger atau bank daya murahan memiliki ancaman keselamatan seperti salah satunya bisa membuat ponsel meledak saat digunakan.

Bluetooth untuk hal yang tidak penting

Kurangi penggunaan perangkat yang menggunakan Bluetooth untuk pengoperasian secara otomatis, seperti Sisir Bluetooth, Sikat gigi Bluetooth, dll. Salah satunya adalah ancaman peretasan yang mungkin muncul saat menggunakan perangkat dengan konektivitas bluetooth tersebut. Terlebih perangkat dengan Bluetooth tersebut sering berkualitas buruk dan sangat jarang mengalami pembahaeuan sistem.

Perangkat IoT tanpa nama

Untuk menghemat pengeluaran, terkadang pengguna memilih perangkat internet (IoT) murah yang tidak memiliki merek terkenal. Padahal Perangkat IoT dengan produsen tidak jelas seringkali memiliki segudang masalah. Seperti perangkat keras berkualitas rendah sehingga tidak ada dukungan keandalan keamanan kuat. Atau, tidak didukung oleh perangkat lunak yang memiliki tingkat keamanan yang baik.

Redaktur: Andi Nugroho