Finlandia Usulkan Pendidikan Dasar AI Secara Gratis

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Tallinn, Cyberthreat.id –  Uni Eropa saat ini tengah menggenjot pendidikan dasar tentang kecerdasan buatan (AI) secara luas di seluruh negara untuk membantu perusahaan-perusahaan Eropa mengejar pesaingnya di Asia dan Amerika Serikat.

Menteri Tenaga Kerja Finlandia Timo Harakka menargetkan satu persen dari populasi Uni Eropa (512 juta jiwa) atau sekitar 50 juta jiwa bisa mendapatkan pendidikan dasar tentang kecerdasan buatan.

Pendidikan tersebut akan dilakukan dalam bentuk kursus online gratis. Kursus ini, awalnya diluncurkan pada 2018, telah menerima pendaftaran lebih dari 220.000 siswa dari lebih dari 110 negara.

Yang diajarkan di dalamnya, di antaranya modul pada pembelajaran mesin (machine learning), jaringan saraf, filosofi kecerdasan buatan dan menggunakan kecerdasan buatan untuk memecahkan masalah.

Kursus ini tersedia dalam bahasa Inggris, Finlandia, Swedia dan Estonia sejauh ini, dan Finlandia akan menerjemahkannya ke semua bahasa resmi UE tahun depan.

Kapasitas Harakka mengatakan hal tersebut karena Finlandia saat ini memegang jabatan sebagai presiden bergilir Uni Eropa hingga akhir 2019.

“Ketika kepresidenan kami berakhir, kami ingin menawarkan sesuatu yang konkret. Ini tentang salah satu tantangan paling mendesak yang dihadapi Eropa dan Finlandia hari ini: bagaimana mengembangkan literasi digital kami, "kata Harakka dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10 Desember 2019).

Finlandia, yang dikenal sebagai salah satu negara Uni Eropa yang paling paham teknologi, melihat peluang besar dalam kecerdasan buatan.

“Investasi kami memiliki tiga tujuan: kami ingin membekali warga Uni Eropa dengan keterampilan digital untuk masa depan, kami ingin meningkatkan pemahaman praktis tentang apa itu kecerdasan buatan, dan dengan melakukan itu, kami ingin memberikan dorongan kepada kepemimpinan digital Eropa,” kata Harakka .

Redaktur: Andi Nugroho