CyrusOne, Penyedia Data Center Ternama AS Dibobol Sodinokibi
Cyberthreat.id – CyrusOne, salah satu penyedia pusat data (data center) terbesar di AS, mendapatkan serangan dari kelompok penjahat siber ransomware.
CyrusOne, menurut laporan ZDNet, Kamis (5 Desember 2019), tengah bekerja dengan perusahaan penegak hukum dan forensik untuk menyelidiki serangan itu. Perusahaan juga tengah membantu pelanggan mengembalikan data yang hilang dari data cadangan.
Insiden itu terjadi pada Rabu (4 Desember). Jenis ransomware yang menyerangnya adalah REvil (Sodinokibi), keluarga ransomware yang sama yang menghantamlebih dari 20 pemerintah kota di Texas pada awal Agustus lalu juga menyerang sekitar 400 kantor layanan dokter gigi AS pada akhir Agustus lalu.
Berita Terkait:
- Habis GandCrab, Terbitlah REvil/Sodinokibi
- Texas Tolak Tebusan Cracker, Jaringan 22 Kota Normal Kembali
- Ini Taktik Sodinokibi Ransomware Menginfeksi Korban
Sumber ZDNet mengatakan, serangan tersebut bermula dari jaringan perusahaan, tapi belum diketahui lewat celah mana penyerang tersebut masuk.
CyrusOne belum secara terbuka mengungkapkan insiden tersebut. Juru bicara CyrusOne tidak tersedia untuk berkomentar, baik melalui panggilan telepon, email, atau obrolan dukungan langsung melalui situs web perusahaan.
FIA Tech, anak perusahaan yang dimiliki FIA (Asosiasi perdagangan global berjangka) dan bergerak di jasa keuangan dan rekonsiliasi, terkena dampak dari serangan itu.
FIA Tech telah memberitahu pelanggan hari ini bahwa terjadi pemadaman layanan cloud dari penyedia pusat data mereka. FIA Tech tidak menyebutkan nama penyedia pusat data, tetapi pencarian cepat mengidentifikasi bahwa penyedia data itu adalah CyrusOne.
Dalam sebuah pesan kepada pelanggan, FIA Tech mengatakan "serangan itu difokuskan untuk mengganggu operasional untuk mendapatkan uang tebusan dari penyedia pusat data kami."
Sumber ZDNet mengatakan, insiden itu tidak memengaruhi semua pusat data CyrusOne, tetapi memulihkan server dan data pelanggan butuh proses yang panjang. Kabarnya, CyrusOne tidak berniat untuk membayar permintaan uang tebusan.
CyrusOne memiliki 45 pusat data di Eropa, Asia, dan Amerika, dan memiliki lebih dari 1.000 pelanggan. CyrusOne adalah perusahaan publik yang terdaftar di pasar saham NASDAQ.