Peretas Akun Twitter Jack Dorsey Ditangkap

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Cyberthreat.id – Peretas akun Twittter Jack Dorsey, CEO Twitter, telah ditangkap. Peretas ternyata masih anak di bawah umur (<18 tahun) adalah anggota “Chuckling Squad”.

Chuckling Squad diduga kelompok yang beraksi di dunia kejahatan siber yang menggunakan teknik pertukaran SIM (SIM swapping) untuk meretas.

Akun Dorsey diretas pada 30 Agustus 2019 dan mengunggah sejumlah pernyataan rasis dan anti-Semit. Peretas itu menyebut dirinya sebagai “Chuckling Squad” yang mempropagandakan Nazi dan mengancam bom ke kantor Twitter.

Dalam waktu sejam, twi-twit tersebut akhirnya dihapus oleh Twitter. Perusahaan saat itu menyatakan sistem aplikasi tidak dilanggar. Dikutip dari Quartz, tampaknya peretasan itu berasal dari Cloudhopper, sebuah aplikasi yang memfasilitasi twit berbasis SMS. Twitter sendiri mengakuisisi Cloudhopper sejak 2010.

Seorang mantan karyawan Twitter pernah mengatakan kepada BuzzFeed, bahwa peretasan itu lebih mungkin terjadi karena Dorsey lebih suka menggunakan iPhone untuk bercuit. Padahal, Dorsey sudah dianjurkan untuk menggunakan laptop yang lebiha aman.


Berita Terkait:


Kelompok peretas tersebut juga telah melakukan serangkaian peretasan akun selebritas, salah satunya Chloe Grace Moretz. Menurut Infosecurty Magazine, peretasan itu dilakukan karena pelaku telah mendapatkan akses ke nomor telepon Dorsey dan menukar nomor itu ke kartu SIM baru.

“Setelah peretasan itu, Twitter memperbarui otentikasi dua faktor (2FA) sehingga pengguna tidak perlu lagi memberikan nomor telepon mereka,” tulis Infosecurity Magazine.

Kantor Kejaksaan Distrik Santa Clara, yang mengelola Tim Komputer Penegakan Sekutu Daerah (REACT), menyatakan, bahwa dengan penangkapan tersebut diharapkan bisa menyadarkan publik bahwa melakukan peretasan atau kejahatan seperti itu akan ditangkap dan dituntut.

Hacker Debug, bos Chuckling Squad, mengatakan kepada Motherboard, bahwa anggotanya ditangkap sekitar dua pekan lalu setelah dikeluarkan dari gengnya pada Oktober lalu.

"Dia memang anggota Chuckling Squad, tetapi sekarang tidak lagi. Dia anggota yang aktif dengan memberikan nomor telepon umum atau nomor publik dan membantu kami meretasnya," kata Debug.

Setelah mendapatkan nomor Dorsey, anggota geng lain yang dikenal sebagai “Aqua” dan “NuBLoM” menipu penyedia nirkabel untuk memberi mereka kendali atas nomor telepon. Mereka kemudian dapat menerima kode SMS otentikasi dua faktor untuk akun Twitter Dorsey.