Goo Hara: Korban Kejamnya Cyberbullying dan Porn Revenge

Goo Hara | Foto: Akun Instagram

Cyberthreat.id – Enam bulan sebelum kematiannya, Goo Ha-ra (28) dirawat di rumah sakit. Pada Mei lalu, ia terpaksa dibawa ke rumah sakit lantaran ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya.

Di akun Instagram-nya kala itu, ia mencurahkan kata hati tentang betapa dirinya sedang mendapatkan masalah. Ia merasa tertekan dengan komentar-komentar di medsos yang bernada jahat dan keras terhadap dirinya.

Terlebih, mantan pacarnya pada tahun lalu, mengancam dengan video seks mereka (porn revenge).

Pacarnya juga seorang penata rambut, Choi Jong-bum, mengancam akan “mengakhiri karier hiburannya" dengan membocorkan rekaman itu. Dan, sebuah cuplikan kamera pengintai (CCTV) menunjukkan penyanyi itu berlutut di hadapan pacarnya; tampaknya memohon padanya untuk tidak melakukannya.

Di Korea Selatan yang konservatif, perempuan yang tampil dalam video seperti itu jelas memalukan meski sebagai korban. Perempuan juga dapat dikucilkan dan terisolasi secara sosial jika gambar tersebut sampai diketahui publik.

Meski sang lelaki itu telah dijatuhi hukuman pada Agustus lalu, tapi Hara, begitu ia karib disapa, masih tetap menjadi sasaran perisakan secara online alias cyberbullying. Ia merasa dilecehkan di media sosial sejak insiden tersebut.

Choi dinyatakan bersalah atas penyerangan fisik, perilaku yang mengancam dan penggunaan kekuatan yang tidak perlu serta kerusakan harta benda, tetapi tidak dinyatakan bersalah atas penyerangan seksual, menurut putusan Pengadilan Negeri Seoul.

Pada September lalu, Choi mengajukan banding atas putusan oleh Pengadilan Distrik Seoul.

Awal tahun ini, Choi mengeluarkan permintaan maaf atas tindakannya sambil secara bersamaan mempromosikan pembukaan salon rambut baru, tindakan yang juga menuai kritik tajam dari penggemar Hara. "Sekali lagi, saya dengan tulus meminta maaf kepada semua orang yang merasa tidak nyaman karena saya," tutur dia.

Banyak warganet yang mengutuk Choi dengan tagar Korea # 최종범 _ 처벌 [#Punish_Choi Jong-bum], sedang tren di Korea Selatan di Twitter, seperti berikut:

"Ex choi jong bum Hara hanya menerima hukuman yang ditangguhkan setelah secara verbal, fisik dan seksual menyiksanya. Dia adalah seorang penjahat dan pantas mendapatkan hukuman yang lebih kuat. Kesehatan hara telah menurun dan dia kehilangan sahabatnya. Sudah terlambat tetapi dia pantas mendapatkan keadilan # 최종범 # 최종범 _ 처벌, "tulis @nunuseokie.

"Kpop stan, mari bantu membawa pelaku pelecehan seksual Goo Hara ke penjara. Kasus mereka masih berlangsung dan 'babi' itu masih bebas berkeliaran. Kita mungkin sudah terlambat untuk menyelamatkan Hara, tapi setidaknya kita bisa membantu mewujudkan keadilan untuknya & semua pelecehan wanita di luar sana. Gunakan tagar: # 최종범 _ 처벌," tulis @bpteaparty.



"Saya sangat sedih dan marah sehingga dia [Hara] harus menderita begitu banyak dalam kehidupan ini. Fakta bahwa dia tidak berada di penjara adalah kejahatan itu sendiri. #RIPGooHara # 최종범 _ 처벌," tulis @ elizabethashw12.

"Ini adalah pria yang 'membunuh' Goo Hara. Dia memperkosanya, baik secara fisik dan psikologis menyiksanya. Dia memerasnya dengan video seksual yang diambil dengan kamera tersembunyi. Dia memukulinya sampai dia mengalami pendarahan rahim. Dalam namanya , jangan pernah lupakan monster choi jong bum ini. # 최종범 _ 처벌, "klaim @taymiIabts.

Sebelum ia ditemukan meninggal, akun Instagram-nya dibanjiri dengan komentar kebencian tentang penampilannya dan sejarah cinta dengan mantannya.

Dua hari lalu, Minggu (24 November 2019) pukul 18.00 waktu setempat, sang pembantu mendapati Hara dalam kondisi tak bernyawa di rumahnya di Cheongdam-dong, Gangnam, Seoul, Korea Selatan.

Kepergian Hara mengagetkan penggemar K-pop. Kerabat dan fans mengucapkan belasungkawan di rumahnya.

Kematiannya menyebabkan petisi online di situs web kantor kepresidenan Korea Selatan yang menyerukan hukuman tegas untuk kejahatan dunia maya dan komentar online yang kejam. Kuran dari sehari telah terkumpul lebih dari 20.000 tanda tangan.
"Belum lama ini kami kehilangan seseorang melalui komentar kebencian dan ini tidak bisa terjadi lagi. Tolong lindungi orang-orang dari komentar kebencian dan kritik yang menyebar, seperti virus,” tulis petisi.

Hara adalah mantan grup vokal perempuan: Kara. Ia termasuk formasi awal grup tersebut ketika merilis album perdana “The First Blooming” pada 2007. Setelah grub bubar, ia pun bersolo karier dengan debut “EP Alohara” (Can You Feel it?). Ia juga pernah membintangi sejumlah layar kaca dan film.

“Sangat menyedihkan bahwa dia harus menderita dari komentar yang kejam dan tidak manusiawi di usia yang begitu muda hanya karena dia seorang selebriti,” kata siswa berusia 20 tahun Kim Nam-gun, salah satu fans yang berkumpul di rumah duka.

Polisi menemukan pesan terakhir Hara yang bernada pesimistis di meja rumahnya.

"Sebuah catatan tulisan tangan yang pesimistis tentang hidupnya ditemukan di meja ruang tamu," Lee Yong-pyo, Komisaris Badan Kepolisian Metropolitan Seoul.

Kematian Hara menambah deretan baru sejumlah artis K-pop yang meninggal. Pada Oktober lalu, penyanyi dan mantan anggota band K-pop, juga Sulli ditemukan tewas. Manajernya menemukannya saat memeriksa rumahnya di Seongnam, Korea Selatan. Dia adalah anggota girl grup f (x), yang memulai debutnya pada 2009.

Sulli dan Hara adalah teman baik. Setelah kematian Sulli, Hara memposting selamat tinggal kepada Sulli. Pada 2017, bintang K-pop Kim Jong-hyun (27) ditemukan bunuh diri. Dia meninggalkan pesan yang mengatakan bahwa dia telah dilanda depresi.

Upaya bunuh diri

Desas-desus berkembang bahwa kematian Hara karena bunuh diri. Sejauh ini polisi tak membeberkan penyebab kematiannya. Polisi juga tak menegaskan pakah Hara bunuh diri atau tidak. Yang pasti, pemakaman dilakukan secara tertutup dan polisi pun tak memutuskan untuk autopsi

Hara memang pernah mencoba bunuh diri pada Mei lalu. Kala itu ia ditemukan tak sadarkan diri oleh manajernya di rumahnya. Sehari sebelum kejadian itu, ia mengunggah status di akun Instagram-nya: “Selamat tinggal.”

Sehari sebelum meninggal, Sabtu lalu, ia membuat status terakhirnya di Instagram (memiliki 1,6 juta follower). Ia membagikan foto dirinya di tempat tidur dengan menatap kamera. Ia menulis, “Selamat malam.”



Hara meninggal dunia tak bisa dilepaskan dari faktor cyberbullying – salah satu kejahatan siber yang masif terjadi di media sosial kini.