T-Mobile: Data Pelanggan Prabayar Kami Diakses Hacker

T-Mobile | Foto: Shutterstock

Cyberthreat.id – Perusahaan telekomunikasi asal Jerman, T-Mobile, menyatakan, telah ditembus oleh peretas (hacker). Menurut perusahaan, hacker  kemungkinan telah mengakses informasi pribadi pelanggan prabayar.

Sesuai aturan Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (FCC), perusahaan telekomunikasi harus segera memberi tahu pengguna ketika terjadi pelanggaran.

Pelanggan yang terkena dampak diberitahu melalui SMS pekan lalu. Mereka diminta untuk mengonfirmasi atau memperbarui PIN di akun T-Mobile untuk perlindungan ekstra, demikian seperti dikutip dari Security Week.

T-Mobil mengatakan, tim internal baru-baru ini mendapati akses tidak sah ke beberapa akun nirkabel prabayar. Akun ini menyimpan nama, alamat penagihan, nomor telepon, nomor akun, dan detail tentang rencana dan fitur seluler pelanggan.

“Tim keamanan siber kami menemukan dan mematikan akses berbahaya dan tidak sah ke beberapa informasi terkait akun nirkabel prabayar T-Mobile,” kata perusahaan.

Namun, perusahaan mengklaim pelanggaran itu tidak melibatkan informasi keuangan apa pun (seperti data kartu pembayaran), nomor jaminan sosial, atau kata sandi.

“Tidak ada rincian yang telah diungkapkan tentang serangan itu sendiri dan tidak jelas berapa banyak pelanggan yang terkena dampak,” tulis Security Week.

Mengingat T-Mobile memiliki jutaan pelanggan prabayar, persentase kecil pun dapat menjadi masalah besar. Kejadian ini kurang lebih setahun sejak T-Mobile juga pernah mengalami pelanggaran data berjumlah sekitar 2 juta pelanggan. Serangan itu juga mengakibatkan informasi pribadi diakses oleh peretas.

Menurut sumber Pymants di T-Mobile, insiden itu memengaruhi "kurang lebih 1,5 persen" dari sekitar 75 juta pengguna. Sumber itu mengatakan, serangan terjadi pada awal November 2019.