Virginia Tetapkan Standar Cybersecurity untuk Pemilu

Ilustrasi | The Verge

Cyberthreat.id - Dewan Pemilihan Umum Negara Bagian Virginia menetapkan seperangkat aturan-aturan standar minimum keamanan siber (cybersecurity) untuk Pemilu Amerika Serikat (AS) 2020 pada pekan lalu.

Rancangan regulasi itu disetujui secara bulat oleh Dewan Pemilu Virginia dengan kode HB 2178 yang menyerukan standar keamanan siber baru dan modern, yang harus dipenuhi sebelum sistem diizinkan mengakses database pemilihan Virginia.

Persiapan dan rancangan sistem keamanan Pemilu telah disiapkan sejak Juli. Departemen Pemilihan bersama dengan kelompok kerja yang terdiri dari profesional IT pemerintah daerah, telah menyusun daftar standar yang akan membantu memastikan integritas sistem pendaftaran pemilih Virginia.

Dalam keterangannya, Dewan Pemilu menyatakan persyaratan keamanan minimum baru untuk administrator Pemilu meliputi, 'tetapi tidak terbatas pada: menetapkan setting dan standar baru untuk keamanan password; peningkatan penekanan pada pemanfaatan perlindungan anti-virus dalam sistem pemilihan; dan pengembangan dan pelatihan tentang rencana respon insiden;.

"Virginia sudah diakui sebagai pemimpin nasional untuk fokus (pemilihan) kami dan memprioritaskan inisiatif yang dirancang untuk menjaga integritas Pemilu," kata Komisaris Pemilu Departemen Pemilihan Umum Christopher Piper dilansir GovTech, Jumat (22 November 2019).

"Standar keamanan baru ini akan membawa lebih banyak dukungan dalam upaya kami saat ini, menciptakan Pemilu yang berintegritas, aman, dan nyaman," ujarnya.

Piper menegaskan, standar-standar ini akan diperbarui setiap tahun untuk mengikuti perubahan dan perkembangan teknologi serta ancaman keamanan cyber yang terus bermunculan.

Reuters pada Senin (18 November 2019), mengutip The New York Times, melaporkan bahwa AS harus meningkatkan pengeluaran dan mengambil "langkah agresif" untuk melindungi pemilihan presiden tahun depan dari campur tangan asing. Pernyataan itu diucapkan sejumlah mantan pejabat keamanan nasional AS.

Aksi Keamanan Nasional, sebuah kelompok yang dipimpin oleh mantan penasihat Presiden Barack Obama, menyatakan terdapat tanda-tanda bahwa rival AS ingin merusak dan menggangu Pemilu November 2020.

"Kelompok itu mengatakan, negara bagian dan agensi harus berinvestasi dalam cadangan kertas suara untuk mesin pemungutan suara digital, memastikan audit hasil pemilihan, meningkatkan keamanan siber dan meningkatkan pelatihan bagi pekerja jajak pendapat," tulis Reuters.

Culpeper County, sebuah daerah di wilayah Virginia, para pemilih akan diminta mengisi kertas suara yang dipindai ke mesin pemilihan elektronik yang tidak terhubung ke internet.