Ini Prediksi Gangguan Terhadap Teknologi di Masa Depan

Foto: Dreamstime

Jakarta,Cyberthreat.id- NTT Ltd., penyedia layanan teknologi global  mengumumkan prediksi tren teknologi Gangguna Masa Depan : 2020.

Prediksi ini didasarkan pada tren teknologi paling kritis yang perlu diwaspadai perusahaan tahun depan dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasinya.

Disusun dari wawasan yang dimililki deretan pakar teknologi, laporan ini akan membentuk lanskap teknologi bisnis sepanjang 2020 di enam bidang utama, yaitu teknologi pengganggu, kemanan siber, ruang kerja cerdas, infrastruktur, bisnis, dan layanan teknologi.

CTO Ettienne Reinecke NTT Ltd memperkirakan adopsi pada tahun 2020 akhirnya akan melihat data, otomatisasi, dan teknologi Internet of Things (IoT) akan menciptakan kota dan masyarakat yang saling terhubung.

“Kita akan melihat kota dan masyarakat mulai mengikuti apa yang sudah dilakukan oleh Las Vegas yang sudah berubah menjadi kota pintar dalam memberikan data lintas wilayah, melakukan improvisasi untuk keamanan secara situasional melalui video, dan data suara,” kata Reinecke melalui siaran pers, Kamis, (14 Oktober 2019).

Menurut Reinecke, dengan teknologi IoT dalam infrastruktur yang lebih aman, akan menciptakan kapasitas teknologi untuk bersama-sama mencapai dampak yang hebat, sehingga membangun lingkungan yang lebih terkoneksi menjadi fokus poin utama di tahun depan.

“Prediksi ini sudah dikompilasi oleh ahli - ahli NTT, yang berhasil mengidentifikasi tren untuk dua belas bulan ke depan, akan seperti apa gangguan teknologi yang akan kita hadapi di masa depan, dan langkah bisnis apa yang harus diambil supaya perusahaan bisa mendapatkan keuntungan di tahun 2020,” ujar Reinecke.

Berikut beberapa gangguan teknologi yang sudah diprediksi oleh NTT:

1. Kembaran digital: dengan data yang cukup kita bisa membuat model tentang kebiasan dan memahami pola. Misalkan data kembar mengenai pola diet.

Dengan data ini, kita bisa mendapatkan kesimpulan yang lebih akurat (sehingga kita bisa menyiapkan waktu sebelum terjadi insiden kesehatan yang tidak kita inginkan), lebih cepat, dengan memakan biaya penelitian yang lebih murah.

2. Menciptakan rasa percaya melalui interaksi digital: AI sekarang semakin berevolusi, kita bisa beralih dari sekadar transaksi secara umum menjadi lebih akrab dengan pelanggan kita, sehingga bisa mengaplikasi peraturan yang lebih manusiawi dan bisa menjaga kepercayaan pelanggan.

3. Larut ke lingkungan phygital yang responsif.  Ketika dunia fisik bergabung dengan digital membuang semua batasan fisik, ruang rapat, kantor, toko, kotak VIP di stadion,  dan bertransformasi mejadi lingkungan virtual yang bisa menciptakan pengalaman baru dengan berbagai macam tingkatan pengalaman.

4. Bangunan cerdas. Menggunakan IoT untuk lingkungan yang lebih nyaman, yang mampu melakukan otomatisasi suhu sesuai jumlah orang yang ada di dalamnya atau pencahayaan yang secukupnya pada siang hari . Hal ini akan senantiasa berkelanjutan.

5.Dompet Data. Menempatkan data pada orang yang akan bertanggung jawab penuh untuk mengamankan data anda. Tidak akan ada yang bisa mengakses data tersebut tanpa izin, apabila sang pemilik data berada dalam ancaman, data otomatis akan terkunci.

NTT Ltd. juga memprediksikan bahwa di tahun 2020 semua kata-kata populer yang kita dengar satu dekade terakhir ini akan bersama-sama menciptakan lingkungan yang terhubung dan memungkinkan semuanya berjalan secara otomatis dan mencipatakan kota pintar, lingkungan kerja dan bisnis  dalam lingkungan yang aman.

Sedangkan data, AI dan desain keamanan yang baik akan menjadi jantung utama gerakan ini dengan memberdayakan perangkat yang bisa berbicara satu sama lain dan bertindak berdasar informasi tanpa harus ada campur tangan manusia.

Kota pintar dan IoT akan menjadi norma tersendiri karena mereka mampu meningkatkan produktivitas, pertumbuhan, dan inovasi di seluruh wilayah.

“Teknologi berubah dengan cepat, namun perubahannya paling lambat yang kita rasakan nantinya.  Ada kesempatan yang besar untuk menggunakan semua alat yang ada di luar sana untuk mendukung inovasi dan inisiatif di setiap bidang yang mampu megubah dunia kita menjadi lebih baik di masa mendatang,” ungkap Reinecke.