Huawei Indonesia Dukung Ekosistem Siber Indonesia

Huawei Indonesia menggelar seminar bertajuk Early Warning Systems in Cyberspace:  A Fully Connected and Intelligent Indonesia di kampus Institut Teknologi Bandung, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10 November 2019). | Foto: Cyberthreat.id/Oktarina Paramitha Sandy

Bandung, Cyberthreat.id – Huawei Indonesia menggelar seminar bertajuk Early Warning Systems in Cyberspace:  A Fully Connected and Intelligent Indonesia di kampus Institut Teknologi Bandung, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10 November 2019).

Acara tersebut bagian dari serangkaian program SmartGen sebagai upaya Huawei membantu “meningkatkan kemampuan mahasiswa Indonesia dalam mempelajari ilmu teknologi informasi dan komunikasi (TIK)”.

Program SmartGen menjadi salah satu program yang dilakukan Huawei untuk menjembatani pengetahuan yang didapatkan oleh mahasiswa di perguruan tinggi dengan kebutuhan industri TIK. Huawei memiliki tujuan untuk membangun ekosistem siber yang baik di indonesia.

Mohamad Rosidi, Director ICT Strategy Huawei Indonesia, menjelaskan, edukasi dan sosialisasi ini dilakukan dalam rangka membangun kapasitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Tidak hanya menyasar hanya mahasiswa, literasi itu juga menargetkan siswa-siswa SMK dan lembaga pemerintahan yang berkaitan dengan TIK.

Kasubdit Deteksi Ancaman Siber Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Andi Yusuf, mengatakan, untuk meningkatkan keamanan siber, berbagai stakeholder harus berkolaborasi. Karena, menurut dia, untuk menjaga keamanan siber indonesia tidak bisa bekerja sendirian.

Senada juga disampaikan Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi yang mengatakan, bahwa dalam membentuk ekosistem siber yang baik, pemerintah Indonesia harus bekerja sama dengan berbagai pihak. Ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan SDM yang mempuni dan meningkatkan literasi dengan tujuan masyarakat makin sadar pentingnya keamanan siber.

Rangkaian kegiatan Huawei Indonesia tersebut akan digelar hingga akhir November ini di sejumlah kampus. Menurut Director of Goverment Affairs Public Affairs and Communications Department Huawei Indonesia, Yenty Jorman, semina terakhir akan diadakan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dalam kegiatan terakhir itu, ia mengatakan, akan diadakan Huawei ICT Competition. Nantinya, tim yang mewakili Indonesia akan bersaing dalam final wilayah Asia Pasifik dan memperebutkan tiket final kompetisi tingkat global  di China.

“Tidak hanya kompetisi nasional, tapi Huawei juga akan membawa pelajar Indonesia naik tingkat ke kelas global,” tutur Yenty.

Melalui program SmartGen, mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi mengikuti Tech Day atau kunjungan universitas untuk berbagi pengetahuan mengenai teknologi terkini di industri TIK. Melalui SmartGen, Huawei akan memfokuskan terhadap topik-topik terkini dalam dunia TIK seperti 5G, big data, kecerdasan buatan (AI), komputasi awan (cloud computing), IoT (Internet of Things), dan blockchain.

Redaktur:  Andi Nugroho