Reini Wirahadikusumah, Rektor ITB Doyan Spotify dan Netflix
Cyberthreat.id - Reini Wirahadikusumah terpilih sebagai rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) 2020-2025 pada Jumat (8 November 2019). Ia merupakan rektor wanita pertama yang memimpin ITB sejak berdiri tahun 1959. Reini terpilih setelah mengalahkan dua kandidat lain yakni Jaka Sembiring dan petahana Kadarsyah Suryadi.
Reini adalah lulusan S1 ITB di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, tercatat melanjutkan studi S2 dan S3 di Purdue University, Amerika Serikat (AS). Selama ini dia fokus di keahlian di manajemen rekayasa konstruksi dan telah berkecimpung di dunia akademis selama lebih dari 25 tahun.
"Saya ingin memberikan kembali atau give back buat ITB," kata Reni dalam sebuah wawancara di laman YouTube milik ITB.
Reini mengatakan, jika menjadi rektor, ia bakal melakukan transformasi secara bertahap dan kontiniu di lingkungan ITB. ITB, kata dia, adalah institusi pendidikan terdepan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), sosial, seni dan humaniora.
Di dalam video tersebut Reini menyebut dirinya adalah orang yang sangat menghargai "me time". Me time lazim dikenal sebagai sebuah kondisi di mana seseorang menghabiskan waktu sendirian melakukan hal yang diinginkan untuk rehat sejenak dari segala kesibukan.
Untuk hal ini, Reini menyatakan ia tidak bisa lepas dari internet dan ruang siber. Ia adalah pengguna aktif Spotify dan suka menonton layanan Netflix.
"Saya sangat menghargai 'me time' dimana waktu luang saya gunakan untuk mendengarkan musik agar bisa rileks. Di hape saya punya Spotify untuk mendengarkan musik, dan kalau ada waktu lagi saya nonton Netflix," ujar Reini.
Tim riset CNBC Indonesia pada Mei 2019 pernah menurunkan artikel yang menyatakan ITB adalah salah satu institusi pendidikan yang mencetak talenta digital dan bekerja di Decacorn, Unicorn, dan Startup di Tanah Air.
Ada tiga institusi pendidikan tinggi yang lulusannya amat digemari oleh empat raksasa digital asal Indonesia. Dalam hal ini, empat perusahaan yang menjadi tinjauan adalah Gojek yang tergolong Decacorn, serta Traveloka, Bukalapak dan Traveloka yang tergolong Unicorn.
"Jika ditotal, jumlah alumni ITB di empat Decacorn/Unicorn asal Indonesia mencapai 638 orang," tulis laporan CNBC Indonesia.