China Hapus Tambang Uang Kipto dari Daftar Rencana Industri

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Shanghai, Cyberthreat.id –  Sebagai salah satu produsen alat penambangan Bitcoin terbesar, China justru memutuskan untuk tidak menambang penambangan mata uang kripto (cryptocurrency).

Pada April lalu, Komisi Pengembangan dan Reformasi Nasional China (NDRC)—lembaga negara layaknya Bappenas di Indonesia—sempat mengkaji terkait rencana industri yang ingin didorong, dibatasi atau dihilangkan. Penambangan bitcoin adalah salah satu dalam daftar kajian itu.

Namun, akhirnya saat daftar final diterbitkan pada Rabu (6 November 2019), pemerintah China menghapus terkait dengan penambangan Bitcoin, demikian seperti dikutip dari Reuters, Kamis (7 November)

Belum ada kejelasan mengapa NDRC menghilangkan penambangan Bitcoin dari rencana pengembangan industri China. NDRC tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui faksimili.

China adalah pasar terbesar di dunia untuk perangkat keras komputer yang dirancang untuk menambang Bitcoin dan cryptocurrency lain. Uniknya, sejak 2017 pemerintah China melarang penggunaan mata uang virtual swasta. Pemerintah sejak itu menutup pertukaran perdagangan cryptocurrency dan mulai membatasi penambangan cryptocurrency serta memaksa banyak perusahaan pindah dari China.

Hanya, dalam waktu dekat pemerintah China bakal mengeluarkan mata uang kripto sendiri yang mirip dengan Libra milik Facebook.

Pada Oktober lalu, Canaan Creative, salah satu produsen perangkat keras penambangan Bitcoin terbesar di China yang berdiri sejak 2013, mengajukan penawaran publik perdana (IPO) ke bursa saham, Nasdaq—bursa saham elektronik pertama di dunia berbasis di New York, AS. Perusahaan ingin mendapatkan suntikan modal sebesar US$ 400 juta. Ini adalah upaya ketiga mereka setelah percobaan sebelumnya gagal baik di China daratan dan Hong Kong.