Yandex, Raksasa Internet Rusia Uji Coba Robot Kurir Otonom

Yandex.Rover | Foto: Yandex

Moskow, Cyberthreat.id – Raksasa internet Rusia Yandex mulai menguji coba robot kurir otonom pada Kamis (7 November 2019).

Robot itu dinamai Yandex.Rover mirip dengan robot ruang angkasa. Berbentuk seperti koper kecil dan bergerak dengan kecepatan pelan layaknya seperti orang-orang berjalan.

Ia bisa berjalan di trotoar dan membawa paket kecil secara mandiri. Yandex.Rover yang memiliki enam roda menggunakan teknologi yang diadaptasi dari unit mobil self-driving yang juga dikembangkan oleh perusahaan sendiri.

Robot tersebut mampu menavigasi hambatan selama perjalanan dan diklaim bisa beroperasi di semua kondisi cuaca baik siang maupun malam. Namun, pergerakan robot dipantau oleh operator dari jarak jauh.

"Kami pertama kali menggunakannya dengan anggota tim Yandex, memastikan robot pengiriman kami seaman, dapat diandalkan, dan semudah mungkin digunakan oleh pengguna," tulis Yandex di blog perusahaan seperti dikutip dari VentureBeat.

"Di masa depan, kami membayangkan Yandex.Rover mengotomatisasi pengiriman jarak jauh untuk jutaan pengguna Yandex, menghadirkan cara yang efisien dan ekonomis untuk mengirimkan barang dari layanan yang relevan di seluruh ekosistem kami."

Yandex, sering disebut sebagai Google-nya Rusia, diharapkan bisa mengoperasikan sejumlah layanan, misalnya, pengiriman pesan makanan di restorannya Yandex.Eda, divisi e-commerce Yandex.Market.

Yandex Market, perusahaan patungan dengan pemberi pinjaman Rusia Sberbank, baru-baru juga ini meluncurkan layanan untuk pengiriman bahan makanan, Yandex.Lavka.

Saat ini perusahaan masih menyempurnakan teknologi robot kurir tersebut. Setelah itu, perusahaan berharap robot tersebut bisa dijual ke perusahaan lain dan atau menggunakannya di bagian gudang perusahaan.

"Saya percaya robot seperti ini akan memiliki berbagai aplikasi dalam waktu dekat. Mereka bisa menjadi sangat diperlukan untuk tahap logistik terdekat,” tutur Kepala Self-Driving Yandex, Dmitry Polishchuk seperti dikutip dari Reuters.

Yandex mulai menguji mobil otonom sejak 2017. Taksi tanpa pengemudi buatannya beroperasi di zona uji di sebuah taman teknologi Skolkovo dan Innopolis di luar Moskow.


Berita Terkait:


Pada akhir 2018, Yandex menerima lisensi untuk beroperasi di Israel dan akan memulai pengujian di Amerika Serikat pada Juni 2020.

Pasar robot pengiriman otonom diperkirakan bernilai US$ 34 miliar pada 2024 atau naik US$ 11,9 miliar pada 2018, tulis VentureBeat. Beberapa analis memperkirakan bahwa pada saat itu ribuan pesawat nirawak (drone) dan penjelajah otonom akan secara teratur mengangkut makanan, minuman, dan serba-serbi ke pelanggan yang jauh.

Yandex kini masuk jajaran perusahaan yang bersaing di segmen serupa, seperti yang dilakukan oleh Marble, Nuro, Robomart, Boxbot, FedEx, Postmates, Dispatch, dan Robby.

Awal tahun ini, Amazon meluncurkan robot Scout ke beberapa bagian California Selatan, memperluas program percontohan raksasa teknologi dari Snohomish County, Washington.

“Kami sangat senang menyambut Yandex.Rover ke keluarga produk otonom kami. Ada potensi besar untuk pengiriman robot untuk membantu jutaan pengguna yang bergantung pada ekosistem Yandex untuk lebih mudah menavigasi dunia online dan offline,” tulis Yandex.

“Kami juga tidak berpikir jalan berakhir di sana, kami percaya banyak [yang lain] akan mendapat manfaat dari [robot pengiriman kami],” perusahaan menambahkan.