Mendag AS: Lisensi Bisnis dengan Huawei Siap Diterbitkan
Bangkok, Cyberthreat.id – Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross mengatakan pemerintah dalam waktu dekat akan memberikan lisensi kepada sejumlah perusahaan AS yang menjual komponennya ke Huawei Technologies Co.
Hal itu disampaikan Ross dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television, Minggu (3 November 2019) di Bangkok, Thailand.
Ross mengatakan sejauh ini pemerintah telah menerima sebanyak 206 permintaan lisensi. "Begitu banyak permintaan, terus terang, ini lebih dari yang kami kira," tutur Ross.
Dari US$ 70 miliar yang dikeluarkan Huawei untuk membeli komponen pada tahun 2018, sekitar US$ 11 miliar tersebar ke ke perusahaan-perusahaan AS, di antaranya Qualcomm, Intel, dan Micron Technology, demikian tulis Reuters.
Seperti diketahui, pada 15 Mei lalu, Kementerian Perdagangan AS memasukkan Huawei dalam daftar hitam perusahaan yang tak boleh berbisnis di AS. Di satu sisi, pelarangan itu juga merugikan perusahaan-perusahaan AS yang selama ini juga “bergantung” pada pasar China, dan khususnya Huawei.
Pada akhir Juni lalu, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sempat bernegosiasi dan kemungkinan Huawei diberi lampu hijau untuk terus bisa berbisnis di AS. Namun, hingga kini pernyataan Trump tersebut belum ada realisasinya.
Berita Terkait:
- Sejumlah Perusahaan AS Jajaki Lisensi 5G Huawei
- AS Siapkan US$ 1 Miliar untuk Mengganti Perangkat Huawei
- Huawei Tawarkan Kontrak 5G Tanpa ‘Backdoor’ dengan India
- Jaringan 5G Bikin Hacker Berpikir Cara Lain untuk Menyerang
Pemerintah AS melarang Huawei karena dianggap terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan keamanan nasional atau kepentingan kebijakan luar negeri AS.
Contohnya, Huawei telah melanggar sanksi AS terhadap Iran—menyangkut embargo ekonomi—, tapi Huawei mengaku tidak bersalah dalam kasus ini. Pada saat yang sama, Amerika Serikat mengatakan telepon pintar dan peralatan jaringan Huawei dapat digunakan oleh China untuk memata-matai orang Amerika. Ini tuduhan yang berulang kali dibantah Huawei.
Mengenai masalah perang dagang AS-Cina, Ross mengindikasikan, akan ada pertemuan dan kesepakatan dua negara dalam bulan ini.
"Kami berada dalam kondisi yang baik, kami membuat kemajuan yang baik, dan tidak ada alasan alami mengapa hal itu tidak mungkin terjadi," kata Ross.