Demi Efisiensi Nasional, Operator Telko Perlu Konsolidasi

Menkominfo Johnny G Plate | Foto : Cyberthreat.id/Eman Sulaeman

Jakarta, Cyberthreat.id- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate meminta agar operator telekomunikasi di Tanah Air melakukan konsolidasi. Tujuannya agar tercipta efisiensi nasional.

Menurut dia, konsolidasi antar operator sangat diperlukan untuk mencapai efisiensi nasional. Dia mengungkapkan, infrastruktur telekomunikasi harus bersifat common use. Artinya, bisa digunakan secara bersamaan, demi tujuan efisiensi.

“Karena saat ini, operator bangun masing-masing infrastrukturnya. Padahal bisa digunakan common use, infrastruktur yang sama bisa digunakan untuk operator yang berbeda. Dan itu tentu melalui skema Bussines to Bussines (B2B),” ungkap Johnny, di Jakarta, Senin, (28 Oktober 2019).

Dirjen PPI Kemkominfo Ahmad M Ramli menambahkan, saat ini pertumbuhan pendapatan operator telekomunikasi dalam kondisi yang kurang baik. Memang ada beberapa operator yang bertumbuh positif, tetapi ada juga yang negatif. Sehingga, langkah konsolidasi dinilai tepat.

“Apalagi dengan adanya serangan dari Over The Top (OTT). Sehingga, kami akan mengajak operator untuk menghitung secara baik, sehingga bisa tumbuh positif. Langkah konsolidasi mungkin bisa diambil untuk menekan kerugian operator,” jelas Ramli.

Teknologi 5G

Di sisi lain, Johnny juga berambisi untuk menerapkan teknologi 5G di Indonesia. Tetapi, menurut dia, saat ini, langkah yang perlu diambil adalah menyelesaikan terlebih dahulu coverage jaringan di berbagai wilayah di Indonesia, baik itu 2G,3G,maupun 4G.

“Ambisi kita semua pasti ke sana (5G). Tetapi selesaikan dulu cioverage yang belum dijangkau. Terutama di wilayah 3T. Karena, saat ini kita masih membutuhkan sekitar 4000 BTS di seluruh Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang masih blankspot, di wilayah 3 T,” kata Johnny.

Dirjen SDPPI Kemkominfo, Ismail, menambahkan, sebelum teknologi 5G diimplementasikan, hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah menyiapkan ekosistem pendukung teknologi 5G. Sehingga, kehadiran teknologi 5G adalah kelanjutan, dari teknologi 4G.

“Sehingga teknologi 5G adalah kelanjutan dari teknologi 4G, 5G bukan stay alone. Karena core network 4G bisa digunakan untuk 5G. Intinya kita bisa on time menerapkan teknologi 5G. Tidak terlalu buru-buru, juga tidak boleh terlambat,” tegas Ismail.