Waka BSSN: Ada Ancaman di Balik Kemudahan Teknologi
Cyberthreat.id - Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol. Dharma Pongrekun mengingatkan generasi muda untuk selalu waspada dengan semua kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK/ICT).
Ia mengatakan, dibalik segala kemudahan teknologi informasi yang ada, kemajuan teknologi juga memiliki risiko dan ancaman. Teknologi juga digunakan berbagai negara untuk memenangkan persaingan global.
"Di titik itulah perang sebagai bentuk puncak persaingan antar negara turut berevolusi," kata Dharma saat memaparkan materi bertajuk "Tantangan Generasi Muda Menghadapi Era Keterbukaan dan Goncangan Global di Pekanbaru, Riau, Sabtu (26 Oktober 2019).
Peperangan kini menurut Dharma tidak hanya terkait dengan kontak fisik dengan senjata konvensional. Bahwa peperangan sekarang telah berkembang menjadi perang siber atau informasi yang berbasis pada pengunaan TIK.
Teknologi telah mengantarkan manusia memasuki era keterbukaan dan arus globalisasi. Dharma mengatakan, kondisi ini turut membawa Indonesia ke dalam sistem dunia yang lebih besar dan tidak terbatas.
Globalisasi, kata dia, adalah konektivitas secara global di seluruh aspek meliputi ekonomi, sosial, budaya dan politik yang membuat setiap orang mampu mengakses informasi baik dalam bentuk gambar, tulisan, video secara bebas dan tanpa batas.
"Globalisasi memiliki tiga program besar yaitu; money, power dan control," ujar Dharma.
Program money, kata dia, sukses dengan bersatunya sistem ekonomi seluruh dunia. Program power adalah masuknya sistem global ke dalam sistem dan struktur Pemerintahan di seluruh dunia. Program control adalah kondisi dimana hampir seluruh manusia di dunia dikendalikan pola kehidupannya melalui kemajuan TIK.
Dharma mencontohkan smartphone yang memang sengaja di desain untuk menyajikan kecepatan dan kemudahan sehingga diterima manusia secara luas. Secara natural, kata dia, manusia memang menyukai hal yang praktis sehingga smartphone mudah diterima secara masif.
"Namun, di dalam alat ini disisipi aplikasi-aplikasi yang memiliki kemewahan, pornografi dan candu," tegasnya.