Cybercrime di India Tahun 2017 Meningkat Dua Kali Lipat
Cyberthreat.id - Jumlah kejahatan dunia Maya di India meningkat dua kali lipat tahun 2017. Data terbaru dirilis National Crime Record Bureau (NCRB) pada 22 Oktober 2019 menyatakan India mencatatkan sebanyak 21.796 kasus cybercrime (kejahatan siber) tahun 2017.
Pengumuman kasus cybercrime tahun 2017 tertunda selama dua tahun karena sempat muncul masalah dalam pengumpulan data dan statistik, di tengah kejahatan siber yang semakin canggih. Dalam waktu dekat, data cybercrime India tahun 2018 dan 2019 segera diumumkan.
Karnataka memiliki tingkat kejahatan siber tertinggi di India diikuti Assam, Telangana, Maharashtra dan Uttar Pradesh. Sebelumnya India mencatat lebih dari 9.500, 11.500 dan 12.000 kasus cybercrime, masing-masing pada tahun 2014, 2015 dan 2016.
"Sepanjang tahun 2017, sekitar 56 persen kasus kejahatan dunia maya yang dilaporkan adalah motif penipuan (12.213 dari 21.796 kasus) diikuti eksploitasi seksual 6,7 persen (1.460 kasus)," demikian keterangan dalam laporan NCRB.
Jumlah total pelanggaran berdasarkan UU IT (IT Act) India yang tertinggi di Uttar Pradesh, diikuti oleh Karnataka (3.152), Rajasthan (950), Assam (941) dan Maharashtra (586). Namun, jumlah total pelanggaran berdasarkan IT Act di seluruh India mencapai 13.635.
Kasus Cyberstalking atau intimidasi terhadap wanita/anak-anak banyak terjadi di negara Timur laut seperti Arunachal Pradesh, Manipur, Meghalaya, Mizoram, Nagaland, Sikkim, dan Tripura.
Kasus terkait pelanggaran privasi di dunia maya di bawah UU IT untuk tahun 2017 dipegang oleh wilayah Assam yang mencatatkan jumlah kasus terbanyak (60). Semua korban melapor karena melanggar privasi data.
Uttar Pradesh memiliki 47 kasus pelanggaran privasi data, Karnataka memiliki 38 kasus, Kerala memiliki 35 kasus dan Maharashtra memiliki 22 kasus terdaftar. Jumlah total kasus yang terdaftar adalah 245.
Negara-negara seperti Bihar, Jharkhand, Goa, Chhattisgarh, Jammu dan Kashmir (sekarang wilayah persatuan), Meghalaya, Manipur, Nagaland, Odisha, Tripura, dan Punjab tidak memiliki kasus yang terkait pelanggaran privasi di internet.
Cyber terrorism ada 13 kasus seperti Himachal Pradesh memiliki 5 kasus yang terkait dengan terorisme dunia maya. Assam memiliki 4 kasus, negara bagian lain seperti Kerala, Tamil Nadu, Benggala Barat masing-masing memiliki 1.
Penipuan terkait ATM, perbankan online, One Time Password (OTP) tercatat sebanyak 1.776. Menariknya, India dengan penduduk 1,3 miliar hanya mencatatkan 170 kasus hoaks dan disinformasi di media sosial.