AS Bongkar Sindikat Internasional Peretas ATM

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Cyberthreat.id – Penegak hukum Amerika Serikat membongkar jaringan internasional skimming kartu di ATM. Sedikitnya 18 orang ditangkap dan mereka diduga telah mencuri sekitar US$ 20 juta.

Sindikat tersebut menggunakan peralatan skimming kartu di ATM untuk memanen informasi kartu debit korban. Alat pembaca kartu itu dipasang hampir di seluruh ATM di AS.

“Sementara belum diketahui berapa banyak orang yang terlibat,” demikian tulis ZDNet, Jumat (11 Oktober 2019).

Setelah mengambil informasi kartu, mereka memproduksi atau mengkloning kartu palsu yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian dan penarikan uang palsu di ATM. Sindikat itu memproduksi sejumlah besar kartu kloning.

Meski serangan kebanyakan di AS (seperti New York dan sedikitnya 17 negara), tulis ZDNet, komponen dan peralatan yang dipakai para skimmer tersebut berasal dari AS dan luar negeri. Beberapa individu ditugaskan untuk membuat skimming, sedangkan yang lain akan “mencuci” hasil curian dengan mengirimkan uang tunai melalui rekening bank atau menyalurkan keuntungan kriminal mereka melalui properti dan bisnis.

Penangkapan terhadap ke-18 orang tersebut dilakukan terpisah di AS, Meksiko, dan Italia. Mereka kini didakwa melanggar hukum terkait penipuan alat akses, penipuan kawat, penipuan bank, dan pencurian identitas yang disidang di Pengadilan Federal Manhattan.

Jika terbukti bersalah, para pelaku yang berasal dari AS, Rumania, dan Yunani tersebut terancam hukuman badan antara 7,5 hingga 10 tahun untuk penipuan perangkat akses; 30 tahun penjara untuk penipuan kawat dan bank, dan hukuman dua tahun karena pencurian identitas.

Sementara untuk dakwaan pencucian uang, mereka terancam hukuman maksimum 20 tahun penjara.

Tahun lalu, para peneliti Positive Technologies melakukan serangkaian tes pada ATM dari NCR, Diebold Nixdorf, dan GRGBanking, dan menemukan banyak yang dapat dikompromikan hanya dalam 20 menit.

AS bukan satu-satunya negara yang menganggap serius kompromi ATM. Kepolisian Eropa telah menindak jaringan peretasan ATM di bawah Operasi Neptunus. Sedikitnya telah disita lebih dari 1.000 kartu debit palsu.