Data Forum Prostitusi di Dua Negara Ini Dibobol Hacker

Ilustrasi | Foto: Freepik

Den Haag, Cyberthreat.id- Seorang hacker dilaporkan telah membobol situs forum prostitusi, yang terdapat di Belanda dan Italia. Data-data tersebut kemudian dijual di forum pasar gelap.

Dilansir dari BleepingComputer, Jumat, (11 Oktober 2019), seperti diberitakan di situs berita Belanda NOS, seorang hacker menjual database forum prostitusi di Belanda, yaitu hookers.nl, sebesar US$ 300 di forum online. Basis data ini mencakup nama pengguna, kata sandi, dan alamat IP, sekitar 250.000 anggota forum tersebut.

“Mereka gunakan kerentanan eksekusi kode jauh vBulletin baru-baru ini untuk mencuri database. Pelanggaran ini kemudian dikonfirmasi oleh pemilik hookers.nl di pos ke forum mereka,” tulis BleepingComputer.

Sementara itu, dalam penelitian lebih lanjut yang dilakukan oleh BleepingComputer, seorang pengguna yang menjual basis data hookers.nl di situs-situs kriminal bawah tanah, juga menjual database yang diduga untuk forum girlforum.escortforumit.xxx yang berbasis di Italia.

Penjual ini mengklaim bahwa pelanggaran escortforumit.xxx berisi kata sandi, nama pengguna, dan alamat email untuk 33.152 pengguna.

BleepingComputer juga telah menghubungi pemilik forum escortforumit.xxx dan penjual pelanggaran data yang dicuri, tetapi belum mendapat konfirmasi.

Sebagai informasi, layanan prostitusi di Belanda dan Italia adalah aktivitas yang legal. Forum  prostitusi ini dibuat dengan tujuan memungkinkan pengguna untuk meninjau layanan atau berinteraksi langsung dengan pekerja seks.

Anggota Forum  Prihatin

Kebocoran informasi jenis ini  sangat memprihatinkan bagi para anggota, baik itu, pekerja seks atau mereka yang menggunakan layanan mereka.

Banyak pekerja seks memposting di forum menggunakan nama samaran untuk menyembunyikan identitas mereka, demi mencegah kegiatan mereka ditemukan oleh anggota keluarga atau majikan.

Demikian juga, anggota yang meninggalkan ulasan layanan. Mereka juga khawatir bahwa kegiatan mereka akan terekspos kepada majikan, anggota keluarga, pasangan, dan penjahat yang akan mencoba menggunakan informasi ini untuk memeras mereka.

Jika basis data terpapar di publik, atau ditambahkan ke layanan pelanggaran data, itu akan memungkinkan pengusaha dan anggota keluarga untuk dengan mudah memeriksa apakah alamat email merupakan bagian dari pelanggaran ini.

Seperti kasus pelanggaran data Ashley Madison 2015. Hal ini menyebabkan para pengguna yang terungkap berselingkuh.  Karena pasangan mereka diceraikan, diperas, bahkan bunuh diri.

Anggota Hookers.nl sendiri sudah berusaha mencegah eksposur data mereka dengan meminta akun mereka dihapus. Tetapi sayangnya database telah dicuri dan kerusakan sudah terjadi.