Ilmuan Nuklir Gunakan Superkomputer Rusia Menambang Bitcoin

Ilustrasi.

Cyberthreat.id - Seorang ilmuwan nuklir telah didenda 450.000 rubel (£ 6.000) karena menambang bitcoin secara ilegal di fasilitas rahasia di Rusia. Ia melakukannya menggunakan superkomputer ultra-powerfull yang dibajaknya.

Denis Baykov adalah satu dari tiga ilmuwan di laboratorium nuklir di Sarov - kota Rusia yang tertutup 400 kilometer dari Moskow - yang ditangkap karena diduga menggunakan super komputer ultra-powerful untuk menambang cryptocurrency.

Dua karyawan lainnya saat ini sedang menunggu hukuman, The Moscow Times melaporkan, mengutip kantor berita pemerintah RIA Novosti.

Penambangan Bitcoin membutuhkan sejumlah besar daya pemrosesan komputer untuk menyelesaikan masalah matematika kompleks yang diperlukan untuk menghasilkan unit baru mata uang digital.

Menurut The Independent, superkomputer yang digunakan para ilmuwan memiliki satu petaflop kekuatan pemrosesan, yang berarti mampu melakukan hingga 1.000 triliun operasi per detik.

Tidak jelas berapa banyak bitcoin yang bisa ditambang oleh para ilmuwan sebelum ditangkap, meskipun salah satu pengacara terdakwa mengatakan mereka menggunakan perangkat lunak khusus untuk menghindari terdeteksi.

"Saya bisa mengatakan satu hal dengan pasti: mereka tidak ditahan pada hari pertama mereka mulai menambang," katanya.

"Mereka menyesali apa yang mereka lakukan, tetapi saya pikir mereka melakukannya karena kepentingan profesional, bukan untuk tujuan keuntungan."

Ini bukan pertama kalinya superkomputer dibajak secara ilegal untuk menambang cryptocurrency.

Pada 2014, seorang mahasiswa Harvard menggunakan salah satu superkomputer universitas untuk menambang dogecoin, sementara seorang peneliti National Science Foundation juga menyalahgunakan peralatan pemerintah AS tahun itu untuk menambang bitcoin.

Ilmuwan nuklir juga ditangkap di Ukraina awal tahun ini setelah diduga menggunakan komputer untuk menambang mata uang kripto.

Dengan melakukan itu, Security Service Ukraina mengklaim bahwa para ilmuwan telah mengkompromikan lokasi rahasia lab dengan menghubungkan komputer ke internet.[]