4 Aspek Kemanan yang Perlu diperhatikan di Perangkat IoT
Jakarta, Cyberthreat.id- Potensi pertumbuhan perangkat yang terhubung atau Internet of Things (IoT), diperkirakan akan terus melonjak ke depannya. Diperkirakan, pada 2020, akan ada 400 juta perangkat dan sensor yang terhubung ke internet.
Di balik potensi pertumbuhan IoT ini, ternyata ada faktor kemanan yang benar-benar harus diperhatikan, agar tidak menyebabkan malapetaka bagi penggunanya. Karena, semakin berkembangnya teknologi, turut dibarengi juga perkembangan, dan teknik dari pihak yang tak bertanggungjawab (hacker) untuk meretasnya.
Ketua Umum Asosiasi Internet of Things (IoT) Indonesia Teguh Prasetya mengatakan, setidaknya ada empat aspek yang harus diperhatikan untuk memastikan kemanan IoT. Hal itu untuk memastikan, bahwa perangkat IoT berjalan sesuai koridor yang benar, dan tidak mudah disusupi oleh hacker.
“Ancaman itu selalu ada. Karena, secanggih apa pun teknologi, pasti ada saja kelemahannya. Dan, itu sering menjadi celah untuk dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawan,” kata Teguh di Jakarta, Rabu, (2 Oktober 2019).
Menurut Teguh, ada empat aspek kemanan yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan IoT.
“Pertama, security dari sisi perangkatnya sendiri. Jadi perangkat itu, data yang ada dalam perangkat itu harus di enkripsi. Jangan terbuka, jangan open. Karena itu akan menjadi celah bagi para penyerang,” ujar Teguh.
Kedua, lanjut Teguh, dari sisi Firmware. “Dipastikan juga harus bebas malware, dan firmware itu kan update-nya over the air. Pada waktu meng-update, bahwa dia harus bebas backdor-backdor yang ada,” jelas Teguh.
Ketiga, pengamanan jaringan. Jaringan, menurut Teguh, harus dipastikan bebas virus, bebas malware, dan lainnya.
Terkahir, kemanan platform dan aplikasi. “Platform ada di cloud. Itu juga harus dipastikan kemanannnya. Kemanan terhadap cloud-nya sendiri, hosting-nya, perangkatnya, kemudian platform-nya. Aplikasi juga, harus ada pengamanan berupa user name atau password dan lainnya. Itu dipastikan juga harus secure,” ungkap teguh.