Red Hat Layani Empat Juta Sistem Pelanggan di Dunia
Cyberthreat.id - Penyedia solusi open source Red Hat mengumumkan telah melayani lebih dari empat juta sistem pelanggan di seluruh dunia. Red Hat diketahui mengakusisi Ansible Automation pada Oktober 2015.
Lewat produknya Red Hat Ansible Automation, para pelanggannya termasuk raksasa digital dan mulinasional seperti Energy Market Company yang mengoperasikan pasar grosir National Electricity Market of Singapore (NEMS), Microsoft, Reserve Bank of New Zealand dan Surescripts.
Sejak diluncurkan tahun 2013, Red Hat Ansible Automation menyediakan tools untuk membantu perusahaan dalam mengotomatiskan seluruh operasi dan pengembangan IT, termasuk infrastruktur, jaringan, cloud, keamanan dan lainnya.
"Semuanya menggunakan Red Hat Ansible Automation untuk mengotomatisasi dan mengatur operasi IT mereka, serta membantu memperluas otomatisasi lintas stack IT," demikian keterangan Red Hat dilansir situs Ansible Fest 2019 yang berlangsung di Atlanta 24-26 September lalu.
Ansible Business Owner Red Hat, Thomas Andersson, mengatakan keunggulan layanan Red Hat Ansible Automation tidak saja karena kesederhanaan, skalabilitas dan kompabilitas yang disediakannya, tetapi juga karena kemampuannya untuk mendorong transformasi budaya dalam perusahaan.
"Kami kini berupaya untuk membuat kolaborasi menjadi lebih mudah antar tim sehingga membantu memecah
silo otomatisasi dan menerapkan otomatisasi di seluruh bagian perusahaan," ujar Andersson.
Microsoft menerapkan Red Hat Ansible Automation di Azure untuk mentransformasi cara mereka mendesain, membangun, dan menggunakan jaringan IT dalam skala besar.
Melalui otomatisasi dan sinkronisasi dengan Red Hat Ansible Automation, Microsoft klaim berhasil menghemat sekitar 3.000 jam kerja per tahun dan berhasil mengurangi downtime secara drastis.
"Kami menempatkan otomatisasi di garis depan sehingga kami dapat menyesuaikannya dengan cara yang awalnya kami pikir tidak mungkin. Teknisi kami terus mencari cara kreatif untuk menyelesaikan masalah mereka dengan menggunakan Ansible Playbooks," kata Software Engineering Manager Microsoft, Bart Dworak.
Surescripts, jaringan informasi kesehatan di Amerika Serikat, mentransmisikan hampir 13 miliar transaksi data kesehatan setiap tahunnya dengan aman. Termasuk hampir lima juta resep elektronik setiap hari.
Surescripts memilih Red Hat Ansible Automation untuk mendukung infrastruktur code berbasis microservice yang baru. Dengan Red Hat Ansible Automation, Surescripts kini dapat dengan cepat menggunakan peralatan dan server jaringan, serta menyelesaikan masalah apa pun dengan downtime minimal sehingga mempercepat peluncuran aplikasi baru kepada pelanggannya.
"Sistem yang lambat dan downtime
layanan bukanlah suatu pilihan," ujar Principal DevOps Engineer Surescripts, Michael Perzel.
Dengan Red Hat Ansible Automation, kata Perzel, Subscripts mampu mengotomatisasi dan menyederhanakan manajemen infrastruktur.
"Memungkinkan kami untuk secara dramatis memangkas waktu penyelesaian masalah, mengurangi downtime, dan pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan kami."