Security Penting untuk Perkembangan Ekonomi Digital
Jakarta, Cyberthreat.id - Enterprise Solutions Nokia Indonesia, Rina Nurliana, mengatakan aspek keamanan/security sangat krusial di dalam ekonomi digital. Nokia, kata dia, selalu berupaya update perkembangan teknologi sebagai bagian dari jaminan keamanan dalam bisnis dan industri.
"Semakin advanced teknologi, maka semakin advanced juga ancamannya. Semakin advanced ancaman, maka semakin kompleks penanganannya," kata Rina saat menjadi narasumber diskusi di Indonesia Internet Expo and Summit (IIXS) 2019 di JCC, Jakarta, Sabtu (28 September 2019).
Security, ujar Rina, bukan soal negara dan masyarakat saja, tapi ada aspek yang sangat diperlukan dan sangat krusial adalah menjamin keberlangsungan bisnis dan ekonomi digital. Aspek seperti keamanan siber, perlindungan data, literasi dan pengembangan SDM juga harus diperhatikan.
"Dari segi bisnis dan konsumen, maka kita perlu mengamankan siber atau aspek security untuk pengembangan ekonomi digital. Kalau aman itu investor datang dan semua berkembang," ujarnya.
Rina mengingatkan memang ada aspek investasi yang mahal dan harus dipikirkan pelaku bisnis digital untuk security. Dari segi SDM, ekonomi digital menuntut talenta yang mumpuni sementara secara teknis teknologi terus berkembang.
Ia mencontohkan saat Malware Mirai yang menyerang IoT di tahun 2016. Ketika itu Malware itu menyerang IoT yang membuat perusahaan korbannya merugi.
"Kita semua sudah tahu bahwa ke depan ada 5G yang nyawanya itu di IoT. Nah, di situ pelaku industri butuh keamanan sementara bisnis security juga bertumbuh," ujarnya.
Pakar hukum telematika, Edmon Makarim, mengatakan dalam mewujudkan keamanan perlu ditopang oleh regulasi yang kuat. Di Indonesia, regulasi security sebenarnya sudah tersedia dan tercecer di berbagai UU.
Memang masih diperlukan regulasi lain yang akan memperkuat dan mendukung regulasi lain yang bersifat saling mendukung, tapi persoalan yang selalu dihadapi adalah masalah klasik.
"Begitu banyak UU yang sudah dilahirkan. Mislanya soal security, itu sinkronisasi dan harmonisasinya bagaimana," ujar Edmon.
Menurut Edmon yang dipersoalkan seharusnya bukan tumpang tindih atau persilangan berbagai lembaga. Terpenting apakah UU itu dijalankan dengan komitmen atau hanya sekedar mengisi saja.
"Suatu pekerjaan pasti ada ketersinggungan dengan yang lain, tapi yang paling penting itu implementasinya bagaimana."