APJII - IIXS 2019
APJII Target 2000 Desa Terkoneksi Internet Tahun 2020
Jakarta, Cyberthreat.id - Ketua umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jamalul Izza menargetkan 2000 ribu desa sudah terkoneksi internet pada tahun 2020. Agustus lalu APJII meluncurkan program Desa Internet Mandiri dengan komitmen untuk meningkatkan penetrasi internet.
"Di program ini APJII berperan mendampingi desa-desa minimal selama 6 bulan. Apalagi sekarang ada dana desa yang bisa dimaksimalkan," kata Jamalul saat membuka Indonesia Internet Expo and Summit (IIXS) 2019 di JCC, Kamis (26 September 2019).
Jamalul mengatakan pengguna internet Indonesia saat ini sudah mencapai 171 juta atau sekitar 64 persen dari jumlah populasi penduduk.
Angka itu, kata dia, tergolong sangat baik mengingat wilayah Indonesia yang berupa kepulauan dan berbeda dengan negara lain di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand atau Vietnam.
"Sayangnya desa-desa kita belum banyak yang masuk internet, tapi kita ingin penyebarannya merata hingga ke desa-desa kan," ujarnya.
Salah satu contoh ketimpangan tersebut menurut Jamalul adalah regulasi yang tidak di dukung oleh infrastruktur. Misalnya regulasi pendidikan yang mewajibkan ujian online bagi anak sekolah.
"Saya kemarin ke beberapa wilayah di Aceh. Di situ saya temukan anak-anak sekolah yang sampai turun gunung hanya untuk mencari koneksi internet," ujarnya.
"Ini saya miris sekali karena mereka, para anak-anak itu, sampai tidur di sekolah-sekolah hanya untuk ikut ujian online besoknya. Artinya ada regulasi ujian online tapi infrastruktur enggak mendukung."
Jamalul mengatakan ia belum bicara potensi ekonomi digital jika desa terkoneksi internet. Namun persoalan lain yang bakal dihadapi APJII adalah mindset perangkat desa untuk siap menerima koneksi internet.
Jika mindset itu sudah tertanam, maka jalan selanjutnya adalah para anggota APJII bisa bergerak masuk.
"Kita ingin desa digitalisasi juga. Apakah siap kabupaten dan desa-desa itu untuk keperluan internet. Kalau itu selesai, maka jalannya banyak. Bahkan kami bisa beri koneksi internet dengan menggunakan media radio."