Startup PrivyID Disuntik Pemodal TMI
Jakarta,Cyberthreat.id-Unit ventura Telkomsel, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) melalui MDI Ventures mengumumkan pendanaan perpanjangan Seri A untuk PrivyID, sebuah startup teknologi regulasi di Indonesia.
Startup ini mengembangkan solusi digital untuk memudahkan verifikasi calon konsumen (customer onboarding journey), dan telah mendapat sertifikasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menerima pendaftaran, memverifikasi, menerbitkan sertifikat elektronik dan tanda tangan elektronik untuk publik.
CEO TMI, Andi Kristianto mengatakan, teknologi application program interface (API) dan workflow produk PrivyID menghadirkan proses operasional yang efektif dan efisien bagi penggunanya.
“Layanan PrivyID kini dalam posisi untuk tumbuh secara signifikan, yang sekaligus tentunya mengakselerasi inklusi keuangan. Kolaborasi PrivyID dengan produk, aset dan sumber daya dari Telkomsel, akan menghadirkan banyak pengembangan inovasi menarik di bidang ini dalam beberapa tahun ke depan,” kata Andi melalui siaran pers, Rabu, (25 September 2019).
Andi menjelaskan, memiliki prinsip mengedepankan prioritas privasi pengguna dalam penyediaan layanan identitas digital, PrivyID telah memiliki sertifikasi ISO 27001:2013 yang merupakan standar tertinggi dalam manajemen keamanan informasi.
PrivyID juga telah memfasilitasi beberapa lembaga keuangan terkemuka untuk proses akuisisi konsumen berbasis digital.
“Privy ID juga menggunakan berbagai jenis teknologi terkini, seperti pengecekan dokumen berbasis AI, pendeteksi karakter kehidupan (livenes detection), pengenalan wajah (facial recognition), infrastruktur enkripsi dan jalur otentifikasi terintegrasi (smart authentication gateway),” jelas Andi.
Andi juga mengungkapkan, dengan tingkat penetrasi pengguna mobile yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penetrasi perbankan, pendanaan TMI untuk PrivyID merupakan langkah awal dalam membangun platform yang dapat mengubah pasar layanan verifikasi identitas, dengan menghadirkan sarana yang efektif dan terintergrasi bagi konsumen.
“Dengan mengutamakan keamanan, layanan ini mengidentifikasi pengguna melalui algoritma penilaian kredit yang dikombinasikan dengan metode lain seperti tanda tangan digital dan kartu identitas terverifikasi, untuk memproses pengguna hanya dalam hitungan menit. Hasil dari integrasi produk ini membuka peluang untuk mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia,” ungkap Andi.
Sedangkan CEO PrivyID, Marshall Pribadi menuturkan, PrivyID kini telah digunakan lebih dari 4,5 juta orang dan lebih dari 200 institusi, termasuk Telkom Group, BRI, Mandiri, Investree, BCA Finance dan Adira Finance.
“Dengan kerjasama bersama Telkomsel, kami semakin optimis dalam menjalankan misi mewujudkan inklusi keuangan dan membuka kunci potensi ekonomi digital di Indonesia,” tutur Marshall.